LIPI Uji Klinis Obat Herbal ke 90 Pasien Corona di Wisma Atlet, Hasilnya?

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 11 Juni 2020 17:00
LIPI Uji Klinis Obat Herbal ke 90 Pasien Corona di Wisma Atlet, Hasilnya?
Uji klinis itu dilakukan kepada 90 pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Dream - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji klinis kandidat immunomodulator yang berasal dari tanaman herbal asli Indonesia yaitu Rimpang Jahe Merah. Uji klinis itu dilakukan kepada 90 pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Selan LIPI, uji klinis melibatkan tim dari Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dan tim dokter Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran dengan pendampingan regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Uji klinis yang dilakukan pada Senin, 8 Juni 2020 lalu, menggunakan dua produk yaitu Cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto dan daun sembung.

1 dari 3 halaman

Produk Herbal Untuk Tangkal Covid-19

Obat Herbal

“ Uji klinis ini merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan suplemen dan obat di Indonesia,” ungkap Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko di Jakarta pada Selasa 9 Juni 2020.

Handoko menjelaskan, ini adalah uji klinis produk herbal pertama yang ditujukan untuk penangan COVID-19 di Indonesia, yang dipimpin dan dirancang oleh peneliti Indonesia.

Jika uji klinis ini berhasil, lanjut Handoko, penelitian ini bisa membuktikan bahwa suplemen yang selama ini telah diproduksi bisa digunakan dalam penanganan Covid-19.

“ Sehingga berpotensi untuk menjadi produk ekspor unggulan Indonesia,” jelas Handoko.

2 dari 3 halaman

Bisa Jadi Vaksin Covid-19

Masteria Yunovilsa Putra dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI selaku Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Immunomodulator dari Herbal untuk Penanganan COVID-19 menjelaskan, kombinasi herbal yang akan sedang diuji klinis tersebut sudah memiliki nomor ijin edar.

“ Ada prototype dan datanya serta sudah memiliki izin edar dari BPOM,” jelas Masteria.

Dirinya juga menambahkan, obat dan suplemen herbal tersebut diharapkan tidak hanya untuk mengobati, namun dapat digunakan sebagai pencegahan untuk Orang dalam Pengawasan atau ODP dan Pasien dalam Pengawasan atau PDP yang terindikasi COVID-19.

“ Diharapkan pada bulan Juli analisis dan hasil sementara dari uji klinis sudah terlihat,” ujar Masteria.

3 dari 3 halaman

Penelitian Sudah Dimulai Sejak Maret

Obat Herbal

Risetnya sendiri telah dilakukan sejak bulan Maret lalu, diawali dengan pengkajian ilmiah terhadap beberapa komoditas herbal Indonesia yang diperkirakan memiliki aktivitas imunomodulator.

Kegiatan pengkajian ilmiah ini dikerjakan oleh tim peneliti LIPI, Universitas Gadjah Mada, dan PT. Kalbe Farma Tbk.

“ Harapannya jika nanti tanaman herbal ini lulus uji klinis, ketersediaanya terjamin dan dapat mudah ditemukan di sekitar,” papar Masteria.

Sumber: http://lipi.go.id/berita/Uji-Klinis-Immunomodulator-dari-Produk-Herbal-Indonesia-untuk-Pasien-COVID-19/22047

Obat Herbal

Beri Komentar