Imam Sholat Jenazah Positif Covid-19, Masjid Ditutup

Reporter : Sugiono
Rabu, 22 Juli 2020 08:02
Imam Sholat Jenazah Positif Covid-19, Masjid Ditutup
Masjid terpaksa ditutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.

Dream - Sebuah masjid terpaksa ditutup setelah sang imam dinyatakan positif mengidap Covid-19, usai menghadiri pemakaman yang dihadiri oleh 250 pelayat.

Masjid Jamia Ghosia di Blackburn, Lancashire, Inggris, ditutup sementara waktu untuk menjalani pembersihan secara total.

Sementara para pengurus masjid meminta, mereka yang menghadiri pemakaman pada 13 Juli untuk mengisolasi diri atau menjalani tes Covid-19.

Penutupan masjid terjadi ketika Blackburn memperkenalkan langkah-langkah baru untuk memerangi penyebaran virus corona pada minggu lalu, setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 secara tiba-tiba.

1 dari 4 halaman

Pimpin Sholat Jenazah, Imam Masjid Positif Covid-19

Dalam pengumumannya, pengurus mengatakan masjid akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sementara pembersihan total dilakukan.

Sebuah email yang dikirim pengurus masjid mendesak warga yang menghadiri pemakaman, untuk mengisolasi diri selama setidaknya satu minggu.

Dalam email itu, pengurus masjid mengatakan imam yang memimpin sholat jenazah telah dites positif Covid-19 dan sedang menjalani proses pemulihan.

2 dari 4 halaman

Membuat Aturan Baru Pengurusan Jenazah Covid-19

" Ada kemungkinan bahwa pelayat lain juga mungkin telah terinfeksi saat melakukan sholat jenazah.

" Merupakan kewajiban kami untuk mendesak para pelayat mengisolasi diri selama tujuh hari, atau mendatangi pos kesehatan setempat untuk tes Covid-19."

Selanjutnya, pengurus masjid membuat aturan baru soal pelaksanaan sholat jenazah yang meninggal karena Covid-19.

" Setiap sholat jenazah hanya boleh dihadiri 30 orang saja. Selain itu, semua jenazah Covid-19 tidak boleh disholatkan di masjid seperti minggu. Jenazah langsung dibawa ke Pemakaman Blackburn."

3 dari 4 halaman

Memicu Kemarahan Warga Lokal

Kabar ini memicu kemarahan warga lokal di sekitar masjid dan Blackburn. Mereka menyebut tindakan masjid yang membiarkan ratusan pelayat sholat jenazah dan menghadiri pemakaman korban Covid-19 sebagai egois.

" Ini membuat saya marah sekali. Bayangkan 250 orang!"

" Mengharapkan 250 orang yang mengabaikan protokol kesehatan itu untuk mengisolasi diri? Mereka tidak akan melakukannya. Mereka akan menjalani hari mereka seperti biasa tanpa memikirkan siapa pun kecuali diri mereka sendiri."

" Saya heran bagaimana hal seperti ini dibiarkan saja? Saya harap mereka diberi hukuman denda yang tinggi."

4 dari 4 halaman

3 Imam Sebelumnya Meninggal Karena Corona

Masjid Jamia Ghosia sebenarnya pernah mengunggah pengumuman tentang pelayanan sholat dan aktivitas ibadah, selama pandemi Covid-19 pada Juni lalu.

Dalam postingan berjudul Pengumuman Penting: Virus Corona dan Masjid, pengurus mengatakan, menggunakan masjid secara normal bisa diancam dengan hukuman mati.

Sementara itu Pemimpin Dewan Masjid, Mohammed Khan, mengatakan sebenarnya sudah mengingatkan warga Muslim di Blackburn agar mengikuti protokol kesehatan.

" Adalah tugas saya untuk mengingatkan warga yang sedih pada awal pandemi ini, ketika kehilangan tiga imam setempat, yang terkenal dan dihormati yang meninggal karena virus corona.

" Begitu pula dengan sejumlah warga yang kehilangan nyawa mereka karena virus mematikan ini. Keluarga dan orang-orang yang mereka kasihi benar-benar sedih. Begitu juga hati saya," katanya.

Sumber: Mirror Online

Beri Komentar