Cerita Pria Mualaf Tuntun Neneknya Bersyahadat Sebelum Meninggal, Mimpi Sholat Berjemaah (Youtube Ayuna Ambassador)
Dream - Seorang pria asal Amerika Serikat berbagi pengalaman spiritualnya menjadi seorang mualaf. Pria bernama Brandon itu mengaku sudah memeluk Islam sejak 2014 dan kini gencar berdakwah di lingkungannya.
Sebelum menjadi mualaf, Brandon kerap membandingkan isi Alquran dengan kitab dari agama sebelumnya. Semakin lama mempelajari Quran, dia mendapat petunjuk dan meyakini Islam sebagai agama yang benar.
Hidayah itu akhirnya datang ketika Brandon memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat untuk menyempurnakan imannya. Sejak menjadi muslim pada tahun 2014, Brandon gencar berdakwah menyebarkan Islam kepada semua orang.
Salah satu lingkungan yang menjadi tujuannya berdakwah adalah keluarga. Brandon mulai memperkenalkan ajaran-ajaran Islam kepada sang nenek yang kala itu terbaring lemah di rumah sakit.

Tindakan berdakwah secara diam-diam terpaksa dilakukannya karena dia takut keluarganya akan kembali memaksa sang nenek masuk ke Kristen.
Awalnya Brandon membacakan ayat suci Alquran kepada neneknya. Kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa inggris. Kegiatan dakwanya diselingi dengan menceritakan kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Tidak berselang lama, nenek Brandon yang sudah berusia 93 tahun itu akhirnya mengakui kebenaran Islam dan bersedia menjadi mualaf.
“ Saya bertanya apakah nenek ingin mengambil langkah awal untuk dapat jaminan masuk surga dan menjadi umat Nabi Muhammad dengan syahadat bersama saya,” katanya, dilansir dari Youtube Ayatuna Ambassador
Namun satu hal yang membuat Brandon tidak tenang adalah sampai sang nenek tutup usia ia belum sempat mengajarinya sholat.

Kondisi neneknya saat itu memang tidak memungkinkan untuk beribadah lantaran masih terbaring lemah di rumah sakit. Selain itu keluarganya masih terus berdatangan untuk melihat kondisinya.
Tepat dua pekan kepergian neneknya, pria itu bermimpi didatangi almarhumah untuk diajarkan sholat.

“ Subhannalah, dua pekan setelah ia wafat. Saya bermimpi sedang memasuki masjid itu tepat waktu sholat dan iqomah. Saya berjalan memasuki shaf, namun sekilas saya melihat seseorang di bagian belakang ruangan. Ia berambut putih dan di atas kursi, saya mengenali orang itu. Apa yang nenek lakukan di sini. Ia menjawab, Brandon kamu belum mengajari saya sholat,” katanya.
Dalam mimpinya itu ia mengajari neneknya sholat. Kini ia dapat tenang karena yakin Allah sudah mengampuni dosa neneknya selama ini dan menerimanya sebagai umat Islam.
Laporan: Nur Rahma
Advertisement
Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan


