Cukur Rambut Siswa Sampai Terluka, Orang Tua Mengadu ke Polisi

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 12 Maret 2019 17:00
Cukur Rambut Siswa Sampai Terluka, Orang Tua Mengadu ke Polisi
Siswa yang dicukur mengalami luka di bagian kepala.

Dream - Oknum pelatih silat di SDN 2 Patoman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi mendadak mencukur rambut para siswa secara tak beraturan. Pelatih silat itu mengklaim mendapat perintah dari guru olahraga SDN 2 Patoman dan penanggung jawab ektrakulikuler, Arya.

Peristiwa tersebut terjadi ketika para siswa mengikuti ekstrakulikuler pencak silat pada Jumat sore, 8 Maret 2019.

Perintah mencukur secara beraturan itu membuat orang tua siswa marah. Sebab, tindakan itu membuat kepala anak mengalami luka-luka.

" Kepala anak saya mengalami luka dan berdarah," kata Mustono, ayah NS, kepada Liputan6.com, Senin, 12 Maret 2019.

Tak terima atas perlakuan guru terhadap anaknya, Mustono segera melaporkan peristiwa itu ke polisi.

" Saya tidak terima, makanya saya ke sini untuk laporan," kata Mustono.

Kapolsek Rogojampi, AKP Agung Setya Budi membenarkan laporan Mustono. Wali murid yang datang melapor, kata dia, sekitar 20 orang.

" Kami akan melakukan penyelidikan untuk laporan ini," ujar dia.

1 dari 1 halaman

Kepala Sekolah Tak Buat Perintah

Kepala Sekolah SDN 2 Patoman, M Badir, mengatakan tidak pernah memerintahkan Arya memotong rambut siswa yang mengikuti pencak silat.

Ketika pagi, Badir hanya berbicara dengan salah satu wali kelas agar mengingatkan murid untuk merapikan potongan.

Badir menyerahkan sanksi pada Arya ke Dinas Pendidikan Banyuwangi. Untuk saat ini, Arya justru tidak melakukan aktivitas belajar mengajar.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Beri Komentar