Mendagri Tjahjo Tertipu Kepsek Gadungan, Sumbangan Rp10 Juta Dipakai Judi

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 23 Januari 2019 14:00
Mendagri Tjahjo Tertipu Kepsek Gadungan, Sumbangan Rp10 Juta Dipakai Judi
Kepsek gadungan itu meminta sumbangan Rp10 juta dengan dalih membangun musala sekolah

Dream - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, ditipu seorang pria berinisial NSN. Pria yang mengaku sebagai kepala sekolah itu sempat meminta uang sebesar Rp10 juta dengan dalih membangun musala.

Pria tersebut mengaku ke Tjahjo sebagai Shintawaty Sri Utami, Kepala Sekolah SD Rejosari, Semarang, Jawa Tengah.

" Tersangka meminta sumbangan dana sebesar Rp10 juta untuk membangun musala di sekolah tersebut. Korban pun memerintahkan stafnya untuk mentransfer uang ke rekening milik NSN," kata Panit I Resmob Polda Metro Jaya, AKP Reza Pahlevi, dilaporkan merdeka.com, Rabu, 23 Januari 2019.

Mendagri: Anak Saya Juga Pilot Lion Air

 

1 dari 2 halaman

Dipakai Berjudi

Tjahjo awalnya tak curiga dengan bantuan itu. Tetapi, setelah mengecek kebenarannya, Tjahjo menemukan fakta sebaliknya.

Pihak sekolah tak pernah meminta uang senilai itu dan tidak ada pembangunan musala. Sadar menjadi korban penipuan, staf Mendagri melaporkan kejadian itu ke polisi.

Setelah penangkapan, NSN mengatakan, uang hasil penipuan itu digunakan untuk berjudi. " Pelaku menggunakan uang tersebut untuk bermain judi," ucap Reza.

(Sah, Sumber: Merdeka.com/Ronald)

 

2 dari 2 halaman

Astaghfirullah, TNI Gadungan Curi Kotak Amal Masjid di Mampang

Dream - TNI gadungan berinisial P alias A terekam CCTV ketika membobol kotak amal di Masjid Al Falah, Mampang, Jakarta Selatan, pada 30 November 2017 sekitar pukul 02.30 WIB. Video itu sempat viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan, setelah melakukan pencarian, polisi telah menangkap P pada Senin 11 Desember 2017.

" Dari hasil rekaman, menggunakan pakaian TNI sehingga kami menangkap tersangka. Pekerjaan pengangguran," kata Mardiaz di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa 12 Desember 2017.

Mardiaz mengatakan, saat beraksi, P masuk ke dalam masjid dan membuka kotak amal dengan gunting gembok. Dari aksi itu P menggondol uang infak bernilai jutaan rupiah.

Uang yang dicuri P, kata Mardiaz, dimasukkan ke dalam tas ransel yang sudah dipersiapkan sebelumnya. " Kerugian ditaksir Rp6 juta," ucap dia.

Mardiaz mengatakan, dalam penangkapan itu polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti, seperti gunting gembok, sepeda motor, pakaian TNI, tas ransel, dan sisa uang curian.

P, tambah Mardiaz, menggunakan uang yang dicuri untuk membayar kontrakan dan berfoya-foya.

Sementara, P mengaku uang itu untuk modal menikah. " Uangnya buat sehari-hari. Bulan ini mau nikah," ujar P.

Beri Komentar