Hotmangaradja (Foto: Merdeka.com/YouTube BATALYON TV)
Dream - Mayjen (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan merupakan salah satu perwira tinggi TNI AD yang menjadi korban peristiwa Gerakan 30 September 1965. Namun, 'trahnya' di militer saat ini diteruskan sang putra.
Perjuangan DI Pandjaitan ternyata masih mengalir kental dalam darah sang putra. Dialah Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hotmangaradja M.P. Pandjaitan.
Dikutip dari Merdeka.com, Jumat 16 April 2021, begini sosok Letnat TNI Hotmangardja Panjaitan.
Hotmangaradja merupakan putra ke empat dari enam bersaudara. Ia lahir di Palembang, pada 14 Oktober 1953. Purnawirawan perwira tinggi TNI AD ini menikah dengan Katarina Dwi Astuti.
Pernikahan mereka dikaruniai dua putra yang mengikuti jejak sang ayah, terjun ke dunia militer. Kedua anaknya, Mayor Inf. Abraham Sada Mangaradja dan Kapten Inf. Jeremiah Sesa Mangaradja Pandjaitan.
Kedua putranya ini pernah menjalani pendidikan kuliah. Tapi saat menapaki semester dua, beralih dengan mencoba ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan lulus.
Letjen Hotmangaradja termasuk satu dari empat jenderal yang kini telah purnatugas dan pernah menyandang Tab Ranger. Tiga di antaranya yakni Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Letjen Syaiful Rizal, dan Letjen Nugroho Widyotomo.
Tab Ranger merupakan kursus terbuka untuk prajurit TNI AD, AU, AL, bersama Marinir Amerika Serikat. Selain itu, diikuti pula oleh tentara dari negara lain yang memiliki kerja sama dengan AS.
" Di malam yang paling pekat, di jurang yang paling dalam. Di situ kita berkumandang, semakin berat tantangan, semakin berkobar semangat saudara-saudara. [...] Makin berlangsung latihan ini, saudara akan semakin bisa menemukan titik puncak. Kenapa saya tekankan ini, supaya kalian berpikir," tegas Hotmangaradja menyemangati prajurit baru, seperti dikutip dari kanal YouTube BATALYON TV.
Selain bergelut di dunia militer, Hotmangaradja pernah mengemban amanat sebagai Duta Besar Indonesia. Beberapa negara penugasannya antara lain Prancis, Andorra dan Monako, serta UNESCO pada periode 2014 hingga 2019.
Pendidikan militer yang dilaluinya, mulai dari AKABRI Jurusan Infanteri Kopassus yang lulus tahun 1977. Kemudian lanjut ke Amerika, mengikuti US Army Airborne, Pathfinder, Ranger Course. Selanjutnya masih di negara yang sama, ia mengambil Special Forces di Fort Bragg, Carolina Utara.
Beberapa jabatan strategis di militer yang pernah diemban Hotmangaradja, di antaranya:
• Letnan Dua Inf
- Komandan Peleton Kopassus
• Letnan Satu Inf
- Pasi Intel Grup 1 Parako Kopassus
- Komandan Kompi Batalyon 12 Grup 1 Kopassus
• Kapten Inf
- Komandan Detasemen Batalyon 22 Grup 2 Kopassus
• Mayor Inf
- Kasi-1 Intel Sat Gultor 81 Kopassus
- Wadanyon Aksus Sat Gultor 81 Kopassus
- Pasi Ops Satgas Intel BAIS TNI
• Letnan Kolonel Inf
- Danyon Aksus Sat Gultor 81 Kopassus
- Danyon 33 Group 3 Sandhi Yudha
- Dansatgas Intel BAIS TNI
- Wadansat 81 Sat Gultor Kopassus
• Kolonel Inf
- Asintel Kopassus
- Atase Militer di Republik Federal Jerman
- Dan Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus
- Danrem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana
• Brigadir Jenderal TNI
- Kadispenad
- Waaspam Kasad
• Mayor Jenderal TNI
- Danpusterad
- Aster Kasad
- Pangdam IX/Udayana
• Letnan Jenderal TNI
- Sesmenko Polhukam RI
Dilansir dari TNI.mil.id, Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso yang melantik Brigjen Hotmangaradja menjadi Komandan Pusat Teritorial TNI AD (Danpusterad).
Melansir dari kanal YouTube BATALYON TV, terlihat Hotmangaradja memberi semangat kepada para prajurit muda yang hendak menjalnai latihan militer.
" Konsekuensi bahwa saudara bisa menjalankan tugas itu. Tugas yang tak diduga oleh alam. Dibentuk dan tertanam di dalam diri saudara. Akan ada batas-batas di mana Anda tidak boleh ada di bawah standar hidup," terang Hotmangaradja.
Sosok gagah Hotmangaradja sebagai senior di militer memang tak diragukan. Ia membuat semangat anak buahnya kian berkobar, layaknya sang ayah.
" Jadikan latihan yang berat ini menjadi kebanggaan bagi saudara-saudara. Kalau latihan Raider bisa dilakukan oleh semua TNI AD, apa yang bisa dibanggakan. Karena latihan Raider itu berat, ada yang tidak lulus. Kita yang lulus, kita bangga," paparnya tegas.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
PSSI Putuskan Kontrak, Selamat Tinggal Patrick Kluivert!
BMKG Perkirakan Cuaca Panas Ekstrem Terjadi Sampai Awal November 2025
Waspada Fake Service, Begini Cara Bedakan Layanan Resmi dan Palsu Barang Elektronik
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
10 Ribu Orang Antre untuk Mencoba Chip Otak Bikinan Perusahaan Elon Musk
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
7 Penyebab Radang Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua