Nenek Yati, Pemulung Yang Ikhlas Membeli Hewan Kurban (Merdeka.com)
Dream - Ini kisah tentang suami istri yang menjadi pemulung di Jakarta Selatan; Yati dan Maman. Pendapatan mereka jika digabung hanya sekitar Rp 25 ribu per hari. Tapi karena tekadnya untuk bisa membeli kambing sebagai hewan kurban, mereka bisa membeli dua ekor kambing. Masing-masing berharga Rp 1 juta dan Rp 2 juta.
Saat mereka menyerahkan hewan kurban ke pengurus Masjid Raya Al Ittihad, Tebet Barat, Jakarta Selatan, suasana haru langsung menyelimuti masjid. Pengurus masjid sempat tidak tega menerima hewan itu. Sebab Mak Yati, begitu dia biasa dipanggil, belum masuk hitungan wajib berkurban.
" Pada bilang apa tidak sayang, mending uangnya untuk yang lain. Tapi saya pikir sekali seumur hidup masa tidak pernah kurban. Malu cuma nunggu daging kurban," kata Mak Yati. Peristiwa yang mengharukan itu terjadi setahun lalu. Dream.co.id kembali menyajikan cerita ini menjelang Bulan Dzulhijjah untuk memberi semangat bagi umat muslim bersiap diri menyisihkan rejeki menjalankan kewajiban berkurban.
Cerita selengkapnya tentang Mak Yati dan suaminya saat menyerahkan hewan kurban, kami sajikan dari merdeka.com berikut : http://goo.gl/KRoC7a
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR