Gudang Penyimpanan Koper Jemaah Umroh First Travel Yang Tidak Disita Negara (Dream.co.id/M Ilman Nafi'an)
Dream - Penyitaan sejumlah aset biro perjalanan umroh First Travel belakangan memunculkan banyak pertanyaan. Sebab, data aset yang disita dianggap masih simpang siur dan nilainya masih belum diketahui.
Kuasa hukum terdakwa Andika Surachman, Muhammad Akbar, mengatakan jumlah pasti aset yang sudah disita ada di berkas P21. Sementara, Akbar mengaku hingga saat ini belum mendapat salinan berkas tersebut dari kejaksaan.
Bahkan secara mengejutkan ada satu aset First Travel berupa mobil malah berkeliaran di jalanan. Hal itu semakin menimbulkan kecurigaan terkait proses penyitaan tersebut.
" Pihak kejaksaan ada yang menyatakan bahwasanya ada sistem pinjam pakai, tentu ini menjadi pertanyaan selaku kuasa hukum apakah sistem pinjam pakai dibuatkan berita acaranya," ujar Akbar di Depok, Jawa Barat, Senin 30 Juli 2018.

Jika memang ada berita acaranya, Akbar meminta agar salinan dokumen tersebut juga diberikan kepada tim kuasa hukum Andika.
" Kalau ada tolong diserahkan kepada kami, karena apakah itu bisa menjadi tanggung jawab kejaksaan, apakah aset itu tidak akan hilang, akan dirawat," ucap dia.
Selain itu, kata Akbar, ada juga aset yang diduga tidak disita oleh negara berupa koper. Ribuan koper tersebut disimpan di gudang milik Amir T Latuconsina selaku kuasa Andika untuk bidang aset First Travel yang terletak di daerah Depok, Jawa Barat.
" (Koper di gudang) ada sekitar 12 ribu," kata dia.
Koper itu disimpan di tiga belas ruang di gudang tersebut. Selain koper, di dalamnya juga ada kain ihram, mukena, buku panduan umroh dan beberapa perlengkapan lain.

Kuasa hukum jemaah korban First Travel, Riesqi Rahmadiansyah, mengatakan jika memang koper itu tidak masuk dalam sitaan, pihaknya akan memberikan kepada jemaah.
" Kalau memang bukan sitaan akan kita ambil, berikan ke jemaah, lumayan Rp800 ribu kalau dijual. Tapi kan ini kita enggak tahu (sitaan atau bukan). Kan berkas P21-nya enggak ada," ujar Riesqi.
Pemilik gudang, Amir, meminta koper-koper itu agar dapat diserahkan kepada jemaah. Ini agar para calon jemaah dapat berangkat ke Tanah Suci menjalankan umroh.
" Keluarin dong Andika, pemerintah. Biar kami bisa berangkat," kata Amir. (ism)
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau