Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pandemi memberikan penyadaran akan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk percepatan transformasi sektor kesehatan. Kondisi ini terbukti pada penggunaan telemedisin yang ternyata berperan penting dalam peningkatan layanan serta akses kesehatan masyarakat.
" Pandemi memberi pelajaran bahwa digital punya peran penting, tren telemedisin atau konsultasi medis secara daring menjadi salah satu wujud perubahan layanan kesehatan di masa pandemi tanpa harus keluar rumah," ujar Budi dalam sambutannya pada Indonesia Digital Conference (IDC) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) 2021.
Budi menyatakan pandemi menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah prioritas utama. Sedangkan akses harus disesuaikan dengan kondisi dan itu terwujud lewat digital.
Bahkan digital, kata Budi, menjadi salah satu pilar transformasi menuju 5 Sasaran Jaminan Kesehatan Nasional. " Transformasi kesehatan untuk percepat adaptasi digital dan meningkatkan data," ucap dia.
Mengenai teknologi kesehatan, kata Budi, Kemenkes tengah menyusun tiga proyek integrasi. Mulai dari sistem data, aplikasi pelayanan, serta pengembangan ekosistem.
" Digitalisasi sudah dilakukan untuk Covid-19, diharapkan sistem kesehatan bisa terintegrasi," kata dia.
Ketua Ikatan Dokter Indonesoa, Adib Khumaidi, mengungkapkan ada ketidaksiapan sebagian rumah sakit dalam layanan telemedisin. Sebagian fasilitas kesehatan belum bisa menyiapkan infrastruktur pendukung telemedisin.
Selain itu, perlindungan hukum dari telemedisin juga masih menjadi salah satu faktor penghambat. Sebagai misal, pemberian resep dokter untuk pasien telemedisin berpotensi tidak terdapat rekam medis.
" Kalau ada pasien baru dan tidak tahu ada rekam mediknya, maka itu berpotensi masalah hukum. Ini yang perlu dilindungi. Kita harus selesaikan kajian regulasinya terkait rekam medik elektronik," kata dia.
Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Indonesia, Lia Gardenia Partakusuma, mengungkapkan digitalisasi sektor kesehatan menjadi solusi paling tepat saat ini. Berdasarkan hasil survei, 60 persen rumah sakit telah memanfaatkan teknologi digital gelombang pertama hingga ketiga.
" Mereka sudah memanfaatkan beberapa perangkat, artinya percepatan digital di kesehatan termasuk lumayan, cuma kekurangannya bahwa mereka mulai dengan coba-coba," kata dia.
Ketua Asosiasi Health Tech Indonesia, Gregorius Bimantoro, mengungkapkan hal senada. Menurut dia, teknologi robotik kini sudah diterapkan pada pasien Covid-19.
" Dulu mikirnya masih jauh memakai fasilitas robotik ini, ini sesuatu yang mendasar," kata dia.
Advertisement
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025