Miras Adalah Minuman Beralkohol Berdampak Negatif bagi Kesehatan, Inilah Dalil Larangannya dalam Al-Quran

Apa Itu Miras?

© Unsplash.com

Sahabat Dream mungkin sudah sangat familiar dengan istilah miras. Ya, istilah ini kerap disebutkan dalam berita, baik di televisi maupun di media lainnya. Apalagi ketika ada kasus orang-orang yang mengonsumsi miras. Sehingga kata miras sudah cukup dikenal oleh masyarakat.

Dikutip dari merdeka.com, minuman keras atau miras adalah segala minuman fermentasi yang mengandung etil alkohol atau etanol sebagai zat yang memabukkan. Minuman ini umumnya dibuat dari gula yang mengalami proses fermentasi dalam buah-buahan, seperti beri, biji-bijian, dan bahan-bahan lainnya, seperti getah tanaman, umbi-umbian, madu, dan susu. Dari hasil fermentasi itulah yang kemudian menghasilkan cairan dengan kadar alkohol lebih besar dan kuat.

Minuman keras sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis yang pertama adalah bir berupa minuman beralkohol yang dibuat dari malt, seperti jagung, beras, dan hop. Untuk kandungan alkoholnya antara 2 persen sampai 8 persen.

Jenis yang kedua adalah anggur, yakni terbuat dari fermentasi jus anggur atau buah-buahan berupa apel, ceri, beri, atau prem. Buah yang sudah dipanen kemudian sarinya difermentasi dalam sebuah tong berukuran besar dengan kontrol suhu yang ketat. Jika fermentasi sudah selesai, lalu campurannya disaring, didiamkan, dan dikemas ke botol.

Untuk anggur alami atau tidak difortifikasi, kandungan alkoholnya adalah 8 sampai 14 persen. Misalnya saja anggur Bordeaux, Burgundy, Chianti, dan Sauterne.

Jenis yang ketiga adalah minuman suling yang terbuat dari biji-bijian, buah-buahan, atau bahan lain yang ditumbuk, kemudian cairannya difermentasi, lalu dipanaskan dan perasa penguap. Setelah itu, bahan ditarik, didinginkan, dan dikondensasi untuk menjadi cairan kembali. Cairan pekat ini misalnya saja, wiski, gin, vodka, rum, dan brendi. Untuk kandungan alkoholnya adalah 40 sampai 50 persen.

Dampak Miras bagi Kesehatan

Setelah mengetahui miras adalah minuman fermentasi yang terbagi menjadi beberapa jenis, selanjutnya sahabat Dream juga perlu mengetahui apa saja dampak minuman keras bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa diderita oleh peminum miras:

Kerusakan Hati

Dampak kesehatan yang pertama adalah kerusakan hati. Hal ini karena alkohol memiliki senyawa yang beracun. Sedangkan hati sendiri berfungsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Jika miras yang dikonsumsi terlalu banyak, maka hati tidak bisa menjalankan fungsinya secara baik.

Sehingga, alkohol akan membunuh sel-sel hati dan menyebabkan jaringan parut yang disebut dengan sirosis. Jika minum alkohol menjadi kebiasaan, maka akan mengalami hati berlemak alkoholik, yakni hati tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Penyakit Jantung

Dampak kesehatan yang kedua adalah penyakit jantung. Ketika mengonsumsi miras secara berlebih, maka akan menyebabkan penggumpalan darah dan meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Bahkan dalam sebuah studi ditemukan bahwa orang yang tergolong peminum berat cenderung mengalami kesulitan memompa darah ke jantung. Parahnya lagi, berisiko kematian karena penyakit jantung.

Masalah Otak dan Saraf

Selanjutnya adalah mengalami masalah pada otak dan saraf. Hal ini karena alkohol sangat berpengaruh pada jalur komunikasi dalam otak. Seseorang pun menjadi kesulitan untuk berpikir dan berbicara secara jelas, mengingat sesuatu, mengambil keputusan, dan menggerakkan tubuhnya.

Bahkan jika dikonsumsi secara berlebihan, maka bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi dan demensia, hingga kerusakan pada saraf.

Larangan Minum Miras dalam Al-Quran

© Unsplash.com

Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari mengonsumsi miras, dijelaskan di dalam Al-Quran bahwa minuman ini dilarang untuk dikonsumsi. Al-Quran sendiri menyebut minuman keras dengan istilah khamr. Berikut adalah beberapa ayat yang menjelaskan larangan mengonsumsi khamr:

Surat Al-Baqarah Ayat 219

۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ

Artinya: “ Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “ Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “ Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,” (QS. Al-Baqarah: 219)

Surat An-Nisa Ayat 43

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

Artinya: “ Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa: 43)

Surat Al-Maidah Ayat 90

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (QS. Al-Maidah: 90)