Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong
Dream - Wakil Bupati Kepulauang Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong, meninggal dunia pada Rabu, 9 Juni 2021, saat terbang dengan rute Denpasar-Ujungpandang.
Kala itu, Helmud menaiki pesawat Lion Air JT740, menempati Seat 25E dan ditemani oleh Harmen Kontu, ajudan yang duduk di seat 25F.
" Jenazah saat ini sementara berada di tempat pemulasaran jenazah CV Daya Mitra Husada dipersiapkan untuk diterbangkan ke Manado terus ke Tahuna pada hari Kamis 10 Juni," kata Pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sangihe, Maya Budiman, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 11 Juni 2021.
Kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe ini lantas menimbulkan banyak pertanyaan. Dikabarkan, sesaat setelah lepas landas, Helmud tiba-tiba batuk dan keluar darah dari hidung serta mulutnya.
Jaringan Advokasi Tambang Nasional (Jatamnas) menyoroti kematian Helmud Hontong berkaitan dengan penolakannya terhadap rencana tambang emas di pulau Sangihe.
" Saya dengan tegas menolak keberadaan PT Tambang Mas Sangihe beroperasi di Sangihe. Apa pun alasannya. Saya berdiri bersama rakyat, karena rakyat yang memilih saya sampai menjadi Wakil Bupati," tutur Helmud Hontong, dikutip dari cuitan Twitter @jatamnas, Jumat 11 Juni 2021.
BERITA DUKA. Wakil Bupati Kep. Sangihe, Helmud Hontong meninggal dunia dalam perjalanan di Pesawat Lion Air, Rabu, 9 Juni 2021.
Helmud, menurut pemberitaan sejumlah media, ikut mendukung dan menentang rencana tambang emas di pulau kecil Sangihe.
Kami ikut berduka ???? pic.twitter.com/WzmyzbYEAy— JATAM Nasional (@jatamnas)June 10, 2021
Tak hanya pernyataan tersebut, beredar pula surat yang telah ditandatangani Helmud dan ditujukan kepada Menteri ESDM Indonesia untuk mempertimbangkan pembatalan izin operai Kontrak Karya PT Tambang Mas Sangihe (PT TMS) yang diberikan Kementerian ESDM.
Turut berduka. Berita muncul diikuti dg foto surat yg beredar luas di dumay, yg ditandatangani Pak Wabup dan diterima oleh Kemen ESDM.
Kalo ada kaitannya dg penolakan beliau. Kan Sungguh Terlaluuu!
???????? pic.twitter.com/d1ddVtcIzt— Qo (@qomarun_coklat)June 10, 2021
Helmud memikirkan nasib anak cucu generasi selanjutnya akibat pertambangan emas tersebut. Apalagi, Pulau Sangihe tergolong kecil sehingga pertambangan berpotensi merusak lingkungan dan mengancam kepunahan makhluk hidup langka.
”Kasian, rakyat, anak cucu kita bakal jadi korban nantinya, akibat limbah pengelolaan emas itu. Apapun yang terjadi, saya tetap bersama rakyat untuk menolak tambang tersebut," kata Helmud Hontong dengan tegas.
Kepergian Helmud Hontong meninggalkan tanda tanya dan sebagian netizen mendadak menyinggung kasus aktivis HAM, Munir.
Seperti yang diketahui Munir meninggal saat dalam perjalanan pesawat dari Jakarta menuju Amsterdam, 7 September 2004.
" Kok jadi ingat Munir ya," kata netizen.
" YaAllah jiwa suudzonku meronta-ronta:'), semoga ditempatkan disisi terbaikNya pak, aamiin," sahut lainnya.
" Semoga tdk terjadi tragedi Munir jilid II," kata seorang netizen.
Semasa hidupnya, Munir telah banyak berjuang menegakkan keadilan dan bersuara dengan 'lantang'. Dia juga memperjuangkan orang-orang hilang yang diculik Tim Mawar dari Kopassus pada masa itu.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib