Dream - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester ganjil tahun akademik 2024/2025 akan tetap berjalan.
Sebagaimana diketahui, belakangan sempat ramai isu yang menyebut bahwa program MBKM akan dihentikan.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris menyampaikan, Kemendikbudristek berkomitmen memberikan hak belajar dengan pengalaman yang relevan kepada mahasiswa.
kata Haris dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 30 Juli 2024.
Sejak 2021 sampai saat ini, tercatat 404.155 mahasiswa yang menerima manfaat dari program MBKM. Kemudian, hampir 30.253 praktisi telah berpartisipasi menjadi bagian dari MBKM, di luar program-program MBKM Mandiri yang dikelola masing-masing perguruan tinggi.
Jumlah mahasiswa yang menerima bantuan pun meningkat tajam dari 2.390 di 2020 menjadi 324.871 mahasiswa di 2023.
Melalui MBKM, jumlah kesempatan magang di perusahaan-perusahaan terbaik Indonesia menjadi banyak. Misalnya, Google Bangkit menerima lebih dari 12.134 mahasiswa, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menerima lebih dari 1.131 mahasiswa, dan BRI menerima lebih dari 686 mahasiswa.
Haris mengucapkan terima kasih atas antusiasme mahasiswa pendaftar program ini.
" Saya ucapkan terima kasih atas antusiasme para pendaftar. Semoga harapan adik-adik mahasiswa agar MBKM terus ada dan berkelanjutan bisa selalu kami dukung," ujarnya.