Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya

Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Dream - NASA merilis sebuah foto yang membuat bulu kuduk merinding berbentuk 'tengkorak', yang tampak menyeringai sambil memandang ke arah luar angkasa.

Foto tengkorak yang terlihat menyeramkan tersebut seolah muncul dari dalam lubang gunung berapi besar di Chad.

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Foto tersebut diambil pada tanggal 12 Februari oleh seorang astronaut yang tidak disebutkan namanya dari dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Saat itu, ISS tengah lewat di atas Massif Tibesti, sebuah rangkaian pegunungan di bagian tengah Gurun Sahara yang melintasi Chad dan Libya. Foto itu dirilis oleh Earth Observatory milik NASA pada 31 Oktober lalu.

Penampakan fitur menyerupai tengkorak raksasa itu terletak di dasar Trou au Natron, yang juga dikenal sebagai Doon Orei.

Trou au Natron adalah kawah gunung berapi selebar 1.000 meter yang ditinggalkan oleh letusan gunung berapi besar ratusan ribu tahun yang lalu.

Cekungan geologis ini terletak di sebelah selatan Tarso Toussidé, sebuah gunung berapi kelas stratovolcano yang lebih besar dan kemungkinan masih aktif.

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Uniknya, tiap bagian dari tengkorak tersebut disusun oleh komponen yang ada di dalam kawah Trou au Natron itu sendiri.

Warna putih di mulut, hidung, dan pipi kiri tengkorak tersusun dari natron, yaitu garam alami yang mengandung natrium karbonat dekahidrat, natrium bikarbonat, natrium klorida, dan natrium sulfat.

Terbentuk dari Alam

Area mata dan lubang hidungnya merupakan kerucut cinder. Kerucut ini sebenarnya adalah bukit curam yang muncul di sekitar lubang ventilasi gunung berapi yang menjulang di atas sisa dasar kaldera.

Sementara area yang lebih gelap di sebelah kiri wajah adalah bayangan yang dihasilkan oleh tepi kawah yang tinggi, yang memberikan bentuk khas pada tengkorak ini.

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Dikutip dari Live Science, Trou au Natron saat ini gersang dan tanpa kehidupan.

Namun para ahli meyakini bahwa pada sekitar 14.000 tahun yang lalu, tempat ini merupakan danau glasial yang makmur.

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Pada tahun 1960-an, para peneliti menemukan fosil siput laut dan plankton di bawah lantai yang tertutup natron, menurut Earth Observatorium.

Dan pada tahun 2015, sebuah ekspedisi lanjutan menemukan fosil alga yang berasal dari 120.000 tahun yang lalu.

© Ngeri! Foto Penampakan 'Tengkorak' Raksasa di Gurun Sahara Menatap Tajam ke Luar Angkasa, Ternyata Begini Faktanya 2023 dream.co.id

Uniknya, usia Trou au Natron tidak setua fosil yang ditemukan di sana. Trou au Natron sebenarnya gunung berapi termuda di Massif Tibesti.

Gunung-gunung berapi di sekitarnya kemungkinan jauh lebih tua dari Trou au Natron itu sendiri.

Bukan Penampakan Wajah Seram Pertama

Ini bukan kali pertama benda di Bumi berbentuk tengkorak terlihat dari luar angkasa.

Pada tahun 2016, citra satelit cuaca Badai Matthew menangkap pusaran angin yang aneh.

Pusaran itu menyerupai wajah hitam dengan mata merah menyala dan gigi menyeramkan.

Badai Matthew adalah badai tropis kategori 5 yang menewaskan lebih dari 600 orang di seluruh Karibia.