Pasien Positif Corona Bertambah 17, Kini Total 134 Orang

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 16 Maret 2020 19:31
Pasien Positif Corona Bertambah 17, Kini Total 134 Orang
Masih ada 10 orang dalam pemeriksaan.

Dream - Pasien positif virus corona di Indonesia bertambah. Menurut juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto ada 17 pasien positif virus corona dari Minggu, 15 Maret 2020 hingga Senin, 16 Maret 2020.

Yuri mengatakan, data tersebut berdasarkan spesimen yang diterima dari kemarin sore sampai dengan siang tadi.

" Ada penambahan kasus sebanyak 17 kasus confirm positif yang baru," kata Yurianto, Senin, 16 Maret 2020.

Yuri tidak menjelaskan data diri pasien. Dia hanya menyebut pasien itu berasal dari sejumlah daerah.

Penambahan pasien itu berasal Provinsi Jawa Barat, 1 kasus, Provinsi Banten, 1 kasus, Provinsi Jawa Tengah, 1 kasus, dan Provinsi DKI Jakarta, 14 kasus.

Dengan penambahan ini, jumlah pasien positif COVID-19 di seluruh Indonesia menjadi 134 orang. Secara keseluruhan jumlah pasien positif Corona yang meninggal per Senin yakni lima orang. Sedangkan kasus positif yang sembuh sebanyak delapan orang.

Jumlah orang yang diperiksa total per 16 Maret 2020 sebanyak 1.138 orang dengan hasil negatif 1.011 orang. Masih ada 10 orang dalam pemeriksaan.

Sumber: Liputan6.com

1 dari 6 halaman

Raut Bahagia Pasien 01, 02, 03 yang Sembuh dari Corona

Dream - Tiga orang positif Corona (Covid-19), kasus 01, 02 dan 03 di Indonesia sudah dinyatakan sembuh.

Satu keluarga yang diketahui berdomisili di Depok itu sudah diperbolehkan pulang, karena hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali hasilnya negatif. Fisik mereka pun dalam keadaan sehat.

Menkes Terawan menyerahkan sebuah oleh-oleh untuk kasus nomor 01, 02, dan 03 yang sudah sembuh dari Corona itu berupa jamu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pasien kasus nomor 01, 02 dan 03

" Kami bersyukur telah dilayani dengan baik selama isolasi di Rumah Sakit Sulianto Saroso, baik dokter, suster, pekerja lab, cleaning service telah melayani kami sangat baik. Mereka layak mendapatkan penghargaan. Bekerja 24 jam jadi garda depan," kata pasien 01 di Rumah Sakit Sulianto Saroso, Jakarta Utara, Senin 16 Maret 2020.

Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Corona tampil di depan awak media dengan berkebaya. Wajah tampak semringah mereka perlihatkan, karena sudah boleh pulang ke rumah.

2 dari 6 halaman

Tak Disangka, Inilah Orang Pertama yang Dinyatakan Positif Virus Corona

Dream - Di tengah kesibukan negara-negara di dunia mengatasi virus Corona baru atau COVID-19, ada satu pertanyaan besar yang selama ini menghantui pikiran setiap orang.

Pertanyaan besar tersebut adalah siapa orang pertama terinfeksi COVID-19 tersebut?

Menurut data yang dirilis Pemerintah China, orang pertama yang terinfeksi COVID-19 atau disebut dengan istilah patient zero ditemukan pada awal November 2019.

Temuan ini terungkap setelah melakukan identifikasi setidaknya terhadap 266 orang pada tahun lalu yang diduga positif virus Corona jenis baru. Seluruh pasien semuanya berada di bawah pengawasan medis pada saat itu.

Dari 266 orang itu akhirnya ditemukan patient zero atau manusia pertama yang terinfeksi COVID-19. Dia adalah seorang pria berusia 55 tahun.

Pria tersebut berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, yang belakangan diketahui sebagai pusat pandemi virus Corona baru.

Pemerintah China tidak mengungkap identitas lebih lengkap patient zero itu. Namun perlu diingat bahwa temuan ini tidak sepenuhnya konklusif karena beberapa kasus ditutupi setelah otoritas kesehatan menguji spesimen yang diambil dari beberapa pasien yang diduga terinfeksi Corona.

Patient zero dilaporkan pertama kali tertular virus COVID-19 pada 17 November 2019. Setelah itu, satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari, sebelum mencapai hingga 60 kasus pada 20 Desember 2019.

Dengan memahami bagaimana virus menyebar, dan mengetahui bagaimana kasus-kasus yang tidak terdokumentasi dan tidak terdeteksi mempercepat penyebaran virus, para peneliti berharap dapat menentukan skala sebenarnya dari ancaman COVID-19 ini.

Hingga Jumat, 13 Maret 2020, jumlah kasus orang terinfeksi virus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 134.930 kasus. Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19 di seluruh dunia mencapai 4.990 orang.

Dari ratusan ribu kasus virus COVID-19 tersebut, terdapat 70.396 orang yang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.

Sumber: World of Buzz

3 dari 6 halaman

Viral Penampakan Tangan Sebelum dan Sesudah Dicuci dengan Sabun

Dream - Kasus penularan virus corona (Covid-19) membuat banyak orang jadi waspada. Salah satu pencegahan virus yang paling mudah sangat dianjurkan adalah dengan cuci tangan pakai sabun.

Proses cuci tangan ini memiliki aturan tersendiri agar tangan benar-benar bersih dari kuman dan bakteri. Seperti cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama lebih dari 20 detik. Jika kurang, dikhawatirkan kuman dan bakteri tak hilang sepenuhnya.

Sebuah foto yang beredar di Reddit menunjukkan perbandingan apabila kamu mencuci tangan dengan waktu yang kurang dari 20 detik. Dalam foto tersebut, terdapat foto tangan seseorang yang terlihat bercahaya di dalam kegelapan.

Disebutkan bahwa foto pertama bagian yang bercahaya merupakan tangan yang kotor oleh kuman dan bakteri. Kemudian terdapat beberapa foto perbandingan setelah mencuci tangan. Foto kedua menunjukkan hasil dari membilas tangan dengan air secara terburu-buru. Tampak jelas bahwa hanya sedikit bagian yang bersih oleh kuman dan bakteri.

Foto ketiga menampilkan hasil dari mencuci tangan tanpa sabun selama 6 detik. Hasilnya adalah sedikit bagian dari tangan tampak bersih tapi sebagian masih kotor.

Foto keempat memperlihatkan hasil dari mencuci tangan dengan sabun selama enam detik. Ini merupakan waktu rata-rata seseorang yang mencuci tangan secara buru-buru. Hasilnya adalah tangan terlihat bersih tapi beberapa bagian tangan masih kotor dan berselimut bakteri/kuman.

Cuci tangan© Dream

(Foto: Reddit)

Foto kelima menunjukkan hasil dari mencuci tangan dengan sabun selama 15 detik. Hasilnya adalah tangan sudah cukup bersih, tapi sela-sela tangan masih penuh kotor.

Foto yang terakhir memaparkan hasil dari mencuci tangan selama 30 detik dengan sabun. Tampak jelas bahwa tangan terlihat bersih hingga ke sela-sela jari. Bagian kuku masih terlihat bercahaya karena bagian tangan tersebut tertutup lapisan kuku.

Dari foto-foto tersebut, jelas sudah manfaat dari mencuci tangan dengan sabun secara benar. Jadi, pastikan cuci tangan demi mengurangi risiko penularan corona.

Laporan Sulung Lahitani/ Sumber: Liputan6.com

4 dari 6 halaman

Penampakan Paru-Paru Pasien Pengidap Virus Corona

Dream - Kian hari kabar tentang penyebaran virus corona semakin mengkhawatirkan. Beruntung jumlahnya orang terinfeksi virus bernama resmi Covid-19 ini kembali melonjak setelah sempat menyentuh angka 15 ribu orang sehari pada 13 Februari 2020 yang lalu.

Angka itu merupakan jumlah kasus terbanyak yang dilaporkan China dalam satu hari semenjak wabah virus corona merebak pada Desember 2019.

Komisi Kesehatan Hubei juga melaporkan tambahan jumlah kasus korban virus corona yang meninggal mencapai 242 pada hari yang sama.

Peningkatan jumlah yang dramatis itu karena pemerintah Provinsi Hubei telah mengubah cara mendiagnosis pasien virus Covid-2019.

Selama ini pemerintah China hanya mengandalkan tes darah, yang persediaannya terbatas dan dapat memakan waktu berhari-hari untuk memberikan hasil.

Sekarang, pemerintah Provinsi Hubei mulai menggunakan teknik computed tomography (CT) scan untuk mengetahui seseorang terjangkit virus corona.

Dalam ilmu kedokteran Radiologi, teknik yang digunakan oleh pemerintah Provinsi Hubei ini dikenal dengan istilah Ground-glass opacity (GGO).

Dengan metode baru ini, dokter dapat dengan cepat mendiagnosis dan melakukan perawatan terhadap warga yang terjangkit virus Covid-2019.

5 dari 6 halaman

Paru-Paru yang Normal

Meskipun hasilnya kurang begitu akurat dibandingkan dengan tes darah, tapi para dokter di Wuhan tetap menggunakan teknik GGO ini.

Alasannya adalah mereka sudah kehabisan persediaan peralatan medis untuk melakukan pengujian terhadap orang yang diduga tertular virus.

Pasien yang didiagnosis melalui CT scan akan menunjukkan tanda-tanda terjangkit virus corona di paru-parunya dalam bentuk bercak-bercak ground-glass.

Seperti diketahui, paru-paru normal atau sehat akan tampak berwarna hitam saat dilakukan pemindaian. Jika ada satu atau dua bercak putih kecil, maka itu adalah hal yang wajar.

Kondisi paru-paru yang normal akan berwarna hitam saat dilakukan pemindaian CT scan.

6 dari 6 halaman

Namun jika mereka terjangkit virus corona, akan muncul bercak-bercak putih di paru-parunya dalam jumlah besar.

JIka terjangkit virus corona, maka paru-parunya dipenuhi bercak putih yang meluas hingga ke bagian tepi.© Dream

Bercak-bercak itu sebenarnya adalah cairan di ruang paru-paru.

Menurut Paras Lakhani, ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson, bercak-bercak putih pada paru-paru pasien belum tentu akibat terjangkit virus Covid-2019.

" Tanda-tanda putih itu bisa menunjukkan semua jenis infeksi - bakteri, virus, atau kadang-kadang penyakit tidak menular. Bercak-bercak itu bisa saja akibat vaping," kata Lakhani.

Tetapi, lanjut Paras, bercak-bercak yang meluas hingga ke tepi paru-paru pasien patut dicurigai.

Jika bercak putih meluas hingga ke tepi paru paru, maka patut dicurigai.© © Junqiang Lei, Junfeng Li, Xun Li, and Xiaolong Qi

" Bercak putih di area seperti itu tidak umum. Kita pernah melihatnya pada pasien yang terjangkit virus SARS dan juga virus MERS. Ingat, SARS dan MERS juga termasuk dalam keluarga virus corona," tambah Paras.

Sumber: Business Insider

 

Beri Komentar