Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ditjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Kemenag tidak mengubah jadwal seleksi petugas haji 2020 yang akan berlangsung pada Rabu, 18 Maret 2020. Sejumlah langkah antisipatif sudah disiapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.
" Tes petugas haji tetap dilaksanakan pada 18 Maret 2020. Upacara pembukaan akan digelar di lapangan terbuka dan dipimpin oleh Dirjen PHU," ujar Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Khoirizi, dikutip dari Kemenag, Senin 16 Maret 2020.
Khoirizi mengatakan seleksi akan menggunakan ruangan lebih luas agar sirkulasi udara lebih lancar. Selain itu, jarak antar kursi peserta diatur agak berjauhan.
" Kami juga akan membuka seluruh pintu dan jendela ruangan, peserta yang sudah menyelesaikan CAT (Computer Asisted Test)-nya diminta berada di ruang terbuka," kata dia.
Usai CAT atau ujian berbasis komputer itu, tes selanjutnya adalah wawancara. Untuk tes ini, kata Khoirizi, akan dilaksanakan di ruangan terbuka.
" Seperti teras gedung dan lainnya," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan protokol seleksi untuk peserta. Seperti membawa surat kesehatan serta peserta sedang flu dan batuk diharuskan menggunakan masker.
" Kami juga akan siapkan petugas untuk memeriksa kondisi suhu badan seluruh peserta sebelum masuk ruangan acara," terang dia.
Dream - Kementerian Agama bakal menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji 1441 H/2020 M pekan depan, 18 Maret 2020. Sebanyak 400 peserta akan mengikuti seleksi berupa tes tulis berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT) dan wawancara.
Direktur Bina Haji Ditjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, mengatakan para peserta menjalani tes bersama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Para peserta terdiri dari unsur Kemenag dan beberapa unsur terkait seperti TNI, Polri, dan Badan Pusat Statistik (BPS).
" Ada juga peserta dari para jurnalis yang akan tergabung dalam tim Media Center Haji," ujar Khoirizi, dikutip dari Kemenag.
Pelaksaan seleksi PPIH tahun ini berjalan di tengah isu penyebaran wabah virus corona. Khoirizi mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah pencegahan.
" Kami siapkan langkah-langkah antisipatif terkait Covid-19 pada seleksi petugas haji mendatang," kata dia.
Menurut Khoirizi, ada protokol yang dijalankan selama proses seleksi baik untuk panitia maupun peserta. Beberapa di antaranya seperti membawa surat keterangan sehat, dan peserta yang flu atau batuk diharuskan menggunakan masker.
" Kami juga akan siapkan petugas untuk memeriksa kondisi suhu tubuh seluruh peserta sebelu masuk ruangan acara," terang dia.
Beberapa langkah antisipatif yang disiapkan Kemenag yaitu:
1. Pemeriksaan suhu tubuh peserta sebelum masuk ruangan. Jika suhu tubuh mencapai 38 derajat, peserta tidak diperkenankan masuk ruang atau dibatalkan melanjutkan seleksi.
2. Seluruh peserta harus menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.
3. Peserta mengalami flu atau batuk diharuskan menggunakan masker.
4. Menyiapkan tenaga medis dari klinik Kementerian Agama Pusat selama berjalannya seleksi.
5. Menghentikan kegiatan tes bila di dalam ruangan ditemukan indikasi peserta terpapar virus corona dan segera mengembalikan peserta ke tempat asal.
6. Memastikan lokasi acara memiliki sirkulasi udara yang baik dan fasilitas memadai untuk mencuci tangan.
7. Memastikan ketersediaan sabun dan air untuk mencuci tangan atau pencuci tangan berbahan alkohol.
8. Meningkatkan frekuensi pembersihan area yang umum digunakan, seperti kamar mandi, konter registrasi dan pembayaran, dan area makan terutama pada jam padat aktivitas.
Dream - Panitia penyelenggara ibadah haji 1441 H/2020 M terus menjalankan persiapan meski Arab Saudi masih memberlakukan penutupan akses masuk untuk sementara.
" Tim perumahan haji sampai saat ini masih berada di Arab Saudi. Semoga segera selesai wabah (Covid-19) ini, dan pelaksanaan haji bisa berjalan baik," ujar Menteri Agama, Fachrul Razi, dikutip dari Kemenag.
Fachrul mengatakan saat ini pihaknya menunggu kabar baik dari Saudi. Dia berharap Saudi dapat membuka akses masuk secepatnya.
" Kita berharap awal bulan Syawal sudah ada kabar dari Pemerintah Arab Saudi, kalau oke, berarti persiapan pelaksanaan haji aman," kata dia.
Selanjutnya, Fachrul mengaku optimistis kondisi yang terjadi di Saudi akan membaik. Mengutip laporan Konjen RI yang dia terima, Fachrul menyatakan Masjidil Haram hingga saat ini relatif ramai pengunjung.
" Dari laporan Konjen RI di Arab Saudi yang kami terima, situasi Masjidil Haram masih relatif ramai, semoga terus membaik," kata Fachrul.
Dream - Kementerian Agama meminta seluruh penyelenggara layanan haji di Arab Saudi mengantisipasi wabah virus Corona. Sehingga dampaknya bisa diminimalisir saat pelaksanaan ibadah haji musim ini.
" Meminta kepada penyedia layanan akomodasi di Arab Saudi untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona dengan menyemprotkan disinfektan dan menyediakan hand sanitizer di seluruh akomodasi jemaah haji Indonesia," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali, dikutip dari Kemenag, Senin 9 Maret 2020.
Permintaan ini tertuang dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala UPT Asrama Haji, dan Staf Teknis Haji di KJRI Jeddah. Permintaan tersebut juga disampaikan kepada penyedia layanan katering haji di Saudi. Tidak ketinggalan penyedia jasa trasportasi haji.
" Meminta kepada penyedia layanan konsumsi dan transportasi di Arab Saudi untuk memastikan bahwa personel yang akan ditugaskan untuk melayani jemaah haji Indonesia tidak terjangkit virus corona," kata Nizar.
Dia juga mengimbau jemaah yang akan mengikuti manasik haji, baik di KUA kecamatan maupun Kemenag kabupaten/kota selalu menjaga kesehatan. Jika sakit, sebaiknya tidak memaksakan diri.
" Manasik juga menjadi sarana menyampaikan materi tentang pola hidup bersih dan sehat, penyelenggara agar mengupayakan untuk melibatkan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan manasik haji," terang Nizar.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengaku sudah menerima surat edaran tersebut. Menurut dia, isi surat edaran tersebut senada dengan langkah otoritas Saudi dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.
" Kami masih pelajari karena saat ini masih dalam tahap negosiasi. SE ini akan kami diskusikan bersama saat pembahasan kontrak nanti," terang Endang.
Advertisement
Dokter Temukan Kepribadian Baru Selain Introvert dan Extrovert, Simak Ciri-Ciri Si Otrovert
Pemilik Kulit Kering Wajib Tahu, Ini Kandungan Makeup yang Harus Dihindari
Kepsek SD Negeri Ini Absen 4 Bulan Tapi Tetap Digaji, Auto Kena Semprot Wakil Bupati
4 Komunitas Seni dan Kreatif di Jakarta, Wadah Kembangkan Kreativitas
6 Kafe Estetik Manjain Mata di Bandung yang Bikin Betah Nongkrong
Efek Dahsyat Bagi Tubuh Jika Konsumsi Telur Rebus Setiap Hari
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Andre Taulany Ultah, Banyak yang Kirim Karangan Bunga `Balas Dendam`
6 Kafe Estetik Manjain Mata di Bandung yang Bikin Betah Nongkrong
Unggah Helm yang Hancur, Anak Zaskia Mecca Trauma Nyaris Ditabrak dan Lihat Sopir Dianiaya OTK
Dokter Temukan Kepribadian Baru Selain Introvert dan Extrovert, Simak Ciri-Ciri Si Otrovert
Berusia Separuh Abad, Polytron Donasi 100 Rumah Layak Huni di Kudus dan Gelar Konser Musik