Dream - Seorang Muslim Amerika telah menggugat sebuah pusat kebugaran (gymnasium) di pengadilan federal di Ohio. Alasannya, pengelola gym dinilai telah melanggar hak-hak sipil dengan melarangnya menjalankan salat di ruang ganti.
Tak berhenti disitu, pengelola gym juga mengancam akan menendang dia keluar jika melakukannya lagi.
" Muhammad Fall melihat pemeluk lainnya melakukan ibadah atau aktivitas keagamaan di pusat kebugaran LA Fitness. Menurut pengakuannya, tak satu pun kegiatan tersebut dilarang dilakukan di LA Fitness. Namun Fall yakin dia dikecualikan karena dia seorang Muslim," bunyi tuntutan Fall, dikutip OnIslam.net dari Reuters, Kamis 26 Februari 2015.
Fall, mantan bintang basket di salah satu Universitas, Ohio, sudah sering berkunjung ke LA Fitness di Cincinnati sejak Oktober 2013.
Setelah melakukan latihan, dia biasanya menjalankan salat sekitar lima menit di pojok ruang ganti.
Menuduh gym tersebut menghalang-halanginya melakukan ibadah, Fall menggugat di pengadilan federal Ohio. Fall mengatakan ia didatangi oleh karyawan gym pada Januari 2015 saat salat sendirian di ruang ganti.
Karyawan itu mengancam akan menolak Fall jika ia kembali terlihat salat di ruang ganti.
" Fall meminta pengadilan federal sebuah perintah yang memungkinkan dia bisa salat dalam ruang ganti," kata gugatan itu.
Lahir di Senegal, Fall berimigrasi ke Amerika Serikat pada 1999 ketika ia berusia 12 tahun. Dia dibesarkan dalam keluarga Muslim.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu