Pemkot Bogor: Rumah Tangga Bisa Jadi Klaster Baru Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 26 Juli 2020 14:34
Pemkot Bogor: Rumah Tangga Bisa Jadi Klaster Baru Covid-19
Satu keluarga dinyatakan positif Covid-19 di Kota Bogor.

Dream - Pemerintah Kota Bogor mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penularan Covid-19. Yang mengejutkat, rumah tangga ternyata berpotensi menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan baru-baru ini ditemukan satu keluarga terdiri dari delapan orang positif Covid-19. Dia pun meminta masyarakat jujur kepada petugas medis.

" Kasus satu keluarga di Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjadi pembelajaran bagi warga Kota Bogor," kata Retno.

Dia meminta seluruh warga Kota Bogor disiplin menjalankan protokol kesehatan. Juga mengatakan apa adanya kepada petugas medis jika sedang sakit.

" Karena satu orang dalam keluarga yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah lain, dan ketika sakit dapat berpotensi menularkan Covid-19 di keluarganya. Penularan Covid-19 dalam keluarga bisa memunculkan klaster baru," kata dia.

1 dari 2 halaman

Satu keluarga di Kecamatan Bogor Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Retno mengatakan Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melakukan pelacakan kontak baik di rumah, tetangga sekitar rumah, serta di fasilitas kesehatan yang pernah didatangi.

" Di lokasi itu juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga telah menjalankan tes usap terhadap 95 orang dari hasil pelacakan. Dari jumlah tersebut, 39 orang sudah keluar hasilnya dan 59 lainnya masih menunggu.

" Dari 39 orang tersebut, delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif, yakni lima orang anggota keluarga serta tiga orang lainnya yang memiliki kontak erat," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Menurut Retno, seluruhnya kini menjalani isolasi di rumah sakit.

" Ini adalah upaya kita untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19," ucap dia.

Lebih lanjut, Retno mengingatkan warga Kota Bogor yang pernah bepergian ke luar kota untuk mengisolasi mandiri.

" Kalau berobat, harus menceritakan dengan jujur riwayat perjalanan keluar kota atau ada riwayat kontak dengan orang sakit yang diduga Covid-19," ucap dia.

Sumber: Liputan6.com/Muhammad Ali.

Beri Komentar