Pengertian Kata Kerja Aktif, Jenis-jenis dan Contohnya dalam Kalimat

Apa itu Kata Kerja Aktif?

Kata kerja aktif adalah kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan proses, perbuatan dan keadaan. Kata kerja menempati posisi predikat dalam struktur kalimat Bahasa Indonesia.

Kata kerja aktif dilakukan oleh subjek atau pelaku. Struktur kalimat tidak hanya terdiri dari kata kerja aktif, melainkan diisi dengan kata kerja, kata sifat, frasa adjektiva, dan kata benda.

Sebenarnya kata kerja terdiri dari dua jenis, yaitu kata kerja aktif dan kata kerja pasif. Untuk memudahkan dalam memahaminya, kamu perlu melihat imbuhannya. Kata kerja aktif berfungsi sebagai pelaku yang biasanya mendapat imbuhan me- atau ber-. Sedangkan kata kerja aktif berfungsi sebagai objek yang dikenai tindakan dari subjek dan biasanya diberi imbuhan di- atau ter-.

Perbedaan Kata Kerja Aktif dan Pasif

© Unsplash.com

Berikut perbedaan kata kerja aktif dengan kata kerja pasif dalam Bahasa Indonesia yang perlu diketahui:

Berdasarkan subjeknya: kata kerja aktif memiliki subjek yang posisinya sebagai pihak yang melakukan. Sementara kata kerja pasif untuk subjek yang dikenai tindakan.

Berdasarkan predikatnya: Kata kerja aktif ditandai dengan imbuhan me- atau ber-. Sementara predikat yang dimiliki oleh kata kerja pasif mendapatkan imbuhan berupa di- atau ter-. Contohnya, menari, memancing, berlari, bertarung. Sementara contoh kata kerja pasif ialah dimakan, dibunuh, tergerus, terjatuh.

Jenis-jenis Kata Kerja

Selanjutnya, kamu juga perlu memahami jenis-jenis kata kerja aktif. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif

Telah disinggung sebelumnya tentang kata kerja aktif dan kata kerja pasif. Contoh kata kerja aktif atara lain mencuci, membaca, menulis, memakan, dan menendang. Sementara contoh kata kerja pasif antara lain, dimakan, dipotong, terbunuh, dan teraniaya.

2. Kata Kerja Dasar dan Kata Kerja Turunan

Jenis kata kerja selanjutnya dibedakan menjadi kata kerja dasar dan kata kerja turunan. Kata kerja dasar mandi, minum, dan lari.

Sementara kata kerja turunan adalah kata kerja yang memiliki imbuhan, seperti imbuhan afisk wajib, terikat wajib, bebas afiks manasuka, reduplikasi ataupun majemuk. Contohnya, mendarat, berlari, bertemu, naik haji, berputar-putar.

3. Kata Kerja Transitif dan Instransitif

© Unsplash.com

Kata kerja juga dibedakan berdasarkan objeknya yakni dibagi menjadi kata kerja transitif dan intransitif. Kata kerja transitif artinya kata kerja yang memiliki objek. Sehingga kata kerja ini harus diikuti dengan objek agar kalimatnya memiliki makna. Contohnya, memberi, memasak, menendang.

Sedangkan kata kerja intransitif berarti kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Namun demikian maknanya sudah dapat dipahami meski tanpa objek. Contohnya menangis dan duduk.

Contoh Kata Kerja Aktif dalam Kalimat

Supaya kamu lebih mudah memahaminya, simak contoh penggunaan kata kerja aktif dalam kalimat berikut ini. Kata yang dicetak miring menunjukkan kata kerja aktif.

Bella membuat boneka dari kain perca.

Doni memasak sayur dan lauk untuk bekal makan siang di kantornya.

Ibu menulis fabel untuk buku bacaan anak-anak.

Tantri mencuci bajunya sendiri sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.

Joshua membaca Al-Quran setiap malam usai sholat magrib.

Aku memotong rumput di halaman rumah.

Ayah menanam berbagai jenis tanaman untuk dijual.

Kevin menikmati kopi buatan istrinya.

Cacha berjalan kaki dari kos ke kampusnya.  

Sinta dan Tania berenang bersama setiap hari Sabtu.

Zizi berjuang mati-matian agar lolos beasiswa pendidikan untuk melanjutkan S2.

Demikian itulah kumpulan contoh kata kerja aktif yang dapat meningkatkan pemahamanmu tentang materi kata kerja.