Dream - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penyatuan kalender Hijriah saat ini sudah menjadi kebutuhan mendesak. Banyak harapan dari masyarakat agar terdapat kesamaan pandangan dalam penentuan awal-awal bulan Hijriah khususnya Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
" Harapan publik, ekspektasi masyarakat akan perlunya kesamaan cara pandangan kita dalam menentukan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah itu semakin besar. Persoalannya, apakah cara pandang umara ini sama dengan yang dilihat oleh ulama," ujar Lukman, dikutip Dream dari laman kemenag.go.id, Rabu, 8 Juli 2015.
Lukman mengatakan, perbedaan pandangan yang terjadi selama ini berpengaruh terhadap persoalan sosial kemasyarakatan. Salah satunya adalah menciptakan kesenjangan lantaran perbedaan Hari Raya Idul Fitri.
Pasalnya, menurut Lukman, umat Islam Indonesia memiliki tradisi yang tidak ditemukan di negara lain yaitu mudik. Sebagian besar umat Islam Indonesia telah mengatur rencana mudik, sehingga karena perbedaan pandangan terkait penetapan 1 Syawal dapat berpengaruh pada rencana mereka.
" Ini bahkan dalam hal-hal tertentu menyebabkan segala daya dan upaya yang disiapkan untuk menyikapi persoalan sosial kemasyarakatannya jauh lebih besar dibanding ibadah mahdlah-nya," kata dia.
Selanjutnya, terang Lukman, kemungkinan untuk kesamaan penetapan 1 Syawal terbuka lebar. Hal ini mengingat manfaat yang timbul akan jauh lebih besar.
" Manfaatnya jauh lebih besar kalau ini bisa disamakan. Dengan kata lain, banyak hal-hal potensi madlarat, potensi kemafsadatan yang bisa dihindari kalau kita bersama-sama memasuki 1 Syawal," ungkap dia.
Tetapi, Lukman mengakui pandangan ini merupakan pandangan umara. Sementara dia tidak mengetahui bagaimana kalangan ulama dalam melihat persoalan ini.
" Kami melihat persoalan ini harus diatasi secara lebih serius, arif, dan bijak. Karenanya halaqah semacam ini menjadi penting dalam rangka pemerintah bisa mendapatan masukan bagaimana sebenarnya pandangan para ulama dan pimpinan pondok pesantren dalam melihat persoalan ini," terang Lukman.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal