Perut Membesar Dikira Kanker, Nenek 81 Tahun Ternyata `Hamil` Selama 50 Tahun Sampai Janin Membatu

Perut Membesar Dikira Kanker, Nenek 81 Tahun Ternyata `Hamil` Selama 50 Tahun Sampai Janin Membatu

© Perut Membesar Dikira Kanker, Nenek 81 Tahun Ternyata Mengandung Selama 50 Tahun, Janin Sampai Membatu 2024 dream.co.id

Dream - Memiliki anak merupakan dambaan bagi setiap orangtua, terutama kaum perempuan.

Merekalah yang mengandung janin selama sembilan bulan lamanya hingga akhirnya melahirkan seorang anak bayi yang diidam-idamkan.

Sayangnya, tidak semua perempuan diberi kesempatan untuk bisa melahirkan.

© Dream

Selain faktor kesehatan, ada penyebab kejiwaan yang membuat mereka gagal memiliki anak.

Seperti kasus seorang nenek yang meninggal dunia setelah  menjalani operasi melahirkan.

© Perut Membesar Dikira Kanker, Nenek 81 Tahun Ternyata Mengandung Selama 50 Tahun, Janin Sampai Membatu 2024 dream.co.id

Nenek berusia 81 tahun meninggal setelah menjalani pembedahan untuk mengeluarkan bayi yang membatu dalam rahimnya.

Nenek bernama Daniela Almeida Vera itu diduga merahasiakan kehamilannya selama lebih dari 50 tahun.

© Perut Membesar Dikira Kanker, Nenek 81 Tahun Ternyata Mengandung Selama 50 Tahun, Janin Sampai Membatu 2024 dream.co.id

Sehingga saat diketahui bahwa dirinya hamil, bayi dalam rahimnya sudah mengeras seperti batu.

Daniela meninggal dunia sehari setelah menjalani pembedahan untuk mengeluarkan janin itu dari perutnya.

Takut Periksa ke Dokter

Mengenai kasus aneh dan langka ini, pihak keluarga mencurigai Daniela merahasiakan kehamilannya.

Wanita 81 tahun tersebut diduga terlalu takut untuk ke doktor selama bertahun-tahun.

Sering Sakit Perut

Padahal, selama mengandung bayinya, Daniela sering mengadu mengalami sakit perut yang parah.

Menurut Rosely, anak perempuannya, Daniela justru memilih pengobatan alternatif untuk mengatasi sakit perutnya itu.

Bayi Meninggal dan Membatu

Pihak keluarga terkejut Daniela sebenarnya pernah hamil. Masalahnya, kehamilan nenek tersebut baru diketahui setelah melakukan tomografi 3D.

Namun sayang, bayi yang ada di dalam rahim Daniela itu sudah membatu, sehingga dijuluki 'bayi batu'.

Dalam dunia medis, kondisi luar biasa itu dikenali sebagai Lithopedion. Ini terjadi apabila janin mati tetapi tidak dapat diserap oleh badan ibu.

Sebaliknya, 'mayat' bayi itu kekal di dalam rongga perut ibunya dan membentuk cangkang kalsium di sekelilingnya.

Sempat Dikira Kanker

Daniela kemudian segera dipindahkan ke Rumah Sakit Ponta Pora di Mato Grosso do Sul, Brazil, karena mengalami komplikasi.

Sebelum penemuan mengejutkan itu, doktor menyangka Daniela mungkin mengidap penyakit kanker.

Daniela meninggal dunia, meninggalkan keluarga besar yang terdiri daripada tujuh anak dan 40 cucu. Dia menjalani pembedahan pada 14 Maret lalu tetapi tidak berhasil, dan meninggal dunia pada keesokan harinya.