Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Pesawat kargo milik Smart Air dengan kode penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan di Bandara Aminggu Illaga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin 25 Oktober 2021, sekitar pukul 07.20 WIT . Pilot pesawat, Kuntardi, meninggal dunia.
Kapolres Puncak, Kompol Nyoman Punia, membenarkan terjadinya kecelakaan pesawat kargo yang membawa barang dari Timika tersebut.
Menurut Nyoman Punia, Kuntardi meninggal setelah sempat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga. Sedangkan kopilot Egie kondisinya sadar, namun masih dirawat di Puskesmas setempat.
" Pesawat nahas itu hanya membawa kargo dari Timika," kata Nyoman Punia.
Terpisah, Kepala Bandara Aminggaru Ilaga, Herman Sujito, mengatakan, kecelakaan tersebut diduga akibat adanya kabut yang menyelimuti bandara pada pagi tadi.
" Karena insiden tersebut, saat ini operasional bandara ditutup sementara karena masih dilakukan pembersihan," kata Herman Sujito.
Sumber: liputan6.com
Dream – Seorang pria berusia 70 tahun yang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat Indian Airlines tahun 1976 silam secara mengejutkan kembali pulang ke rumah.
Pria yang diidentifikasi bernama Sajjad Thangal itu kembali ke rumah setelah 45 tahun berlalu. Sang ibu yang kini berusia 91 tahun pun tak bisa berkata-kata melihat kejadian diluar nalar tersebut.
Ia hanya bisa memeluk sang putra sembari menangis haru. Tak hanya itu, warga desa setempat pun turut menyambut kedatangan Thangal.
Peristiwa kecelakaan pesawat yang terjadi di Mumbai tersebut telah merenggut 95 nyawa. Salah satunya aktris terkenal India Selatan, Rani Chandra
Saat itu, Thangal bersama rombongannya tengah menghadiri undangan di Abu Dhabi.
Pastor KM Philip, pendiri Social and Asosiasi Injili untuk Cinta, sebuah LSM di Navi Mumbai mengatakan Thangal awalnya berencana untuk kembali dengan rombongan dari Abu Dhabi pada 12 Oktober 1976.
Namun, di menit-menit terakhir sebelum keberangkatan, ia mendadak membatalkan rencananya terbang karena terjadi beberapa masalah. " Hingga ia pun secara tak terduga selamat dari kecelakaan pesawat tersebut,” ungkap Philip
Setelah peristiwa mengenaskan tersebut, Thangal harus kehilangan beberapa teman dan rekan bisnisnya. Ia juga dikabarkan mengalami serangan pasca-trauma.
“ Saat itu asuransi tidak populer dan saya kehilangan banyak uang. Saya juga takut polisi akan mencari saya.
" Hampir semua orang mengira saya termasuk di antara orang-orang yang tewas dalam kecelakaan itu. Saya mulai tinggal di Mumbai sembari melakukan pekerjaan sambilan,” kata Thangal.
Thangal pun kemudian dipindahkan ke rumah penampungan LSM dan menjalani perawatan untuk penyakit mental.
Disanalah Thangal mulai berani menceritakan kisah hidupnya. Dari informasi tersebut, LSM pun mencoba mencari tahu keberadaan keluarga Thangal.
Kemudian mereka berhasil menemukan kediaman ibu Thangal yang telah berusia 91 tahun. Thangal dan ibunya pun melakukan kontak melalui sambungan telepon.
Kerabat Thangal juga menceritakan jika setelah kejadian kecelakaan pesawat tersebut, mereka mencoba memeriksa daftar penumpang. Namun tak jua menemukan namanya.
Karena tak ada informasi, mereka pun menduga Thangal telah tewas. Mereka menyerah mencari keberadaan Thangal setelah bertahun-tahun berlalu.
“ Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak pernah berpikir saya akan bisa bertemu kerabat saya, terutama ibu saya,” kata Thangal.
(Sumber: hindustantimes.com)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur