Kempegowda Dan Kawan-kawannya (Twitter)
Dream - Pembeli adalah raja, demikianlah kata pepatah. Sehingga siapapun dan seperti apapun penampilan pelanggan, harus mendapat pelayanan yang terhormat dari para penjual. Apalagi, pada dasarnya semua orang harus saling menghormati.
Namun prinsip itu tidak terjadi di sebuah showroom di distrik Tumakuru, Karnataka, India, saat seorang petani ingin membeli mobil pikap Bolero. Petani bernama Kempegowda itu, yang datang dengan teman-temannya, malah diusir oleh sales showroom tersebut.
Kempegowda mengaku hanya dianggap sebagai window-shoppers alias melihat-lihat saja. Sales eksekutif itu bahkan mengatakan bahwa Kemegowanda tidak punya 10 rupee di kantongnya, apalagi sejuta rupee untuk membeli mobil.
" Melihat pakaian saya dan kondisi saya, mereka merasa bahwa saya tidak punya duit. Salah satu pegawai mereka mengatakan kepada saya, 'Anda mungkin bahkan tidak memiliki 10 rupee, apakah Anda akan membeli kendaraan ini?'," kata Kempegowda.
Merasa terhina, Kempegowda dan teman-temannya pulang sambil berujar kepada pengelola showroom bahwa mereka dalam sejam lagi bakal kembali dengan membawa uang tunai untuk membeli SUV.
Kempegowda menyuruh sales eksekutif yang menghinanya untuk mengantarkan mobil pada hari itu juga, jika mereka berhasil membawa uang tunai.
Video insiden tersebut menjadi viral dengan beberapa pengguna menuduh tim penjualan di showroom itu rasis.
Menurut The Times of India, sales eksekutif merasa bahwa para petani itu tidak akan pernah berhasil memenuhi tantangan mereka karena sudah terlambat untuk menarik uang tunai dari bank hari itu.
Namun tiga puluh menit kemudian, para petani kembali dengan satu juta rupee dan membeli mobil. Tapi, sales eksekutif tidak bisa mengantarkan dan meminta waktu dua hari.
Para petani itu marah dan mengajukan pengaduan ke polisi setempat. Personel polisi di Tilak Park harus membujuk Kempegowda dan teman-temannya untuk kembali ke rumah mereka.
Kempegowda menyatakan tidak ingin membeli mobil itu lagi dan menuntut permintaan maaf tertulis dari showroom karena telah mempermalukannya dan teman-temannya.
" Saya telah meminta eksekutif dan pemilik showroom untuk meminta maaf kepada kami secara tertulis karena telah mempermalukan saya dan teman-teman saya. Sekarang, saya kehilangan minat untuk membeli kendaraan itu," kata Kempegowda. (Sumber: India.com)
Mahindra Car showroom salesman taunted a farmer aftr seeing his attire when he visited showroom to buy Bolero Pik-up. Farmer Kempegowda alleged field officer of showroom made fun of farmer & his attire, told him tat car is not worth 10 rupees for him to buy. @anandmahindra pic.twitter.com/9fXbc5naY7
— Sagay Raj P || ಸಗಾಯ್ ರಾಜ್ ಪಿ (@sagayrajp)January 23, 2022
Advertisement
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah