© MEN
Dream – Imam Syafii melihat keanehan pada istrinya, Rumini, pada Jumat malam, sebelum Gunung Semeru erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021. Tak seperti hari yang sudah-sudah, hari itu, wanita 28 tahun tersebut semalam suntuk memeluk erat suaminya. Rumini juga meminta Imam mengecup keningnya.
“ Mungkin itu pesan terakhir dari istri saya. Semalam penuh dia minta dipeluk dan memeluk saya. Dia juga meminta dicium keningnya,” tutur Imam, dikutip dari jatimnow.com, Selasa 7 Desember 2021.
Pada Sabtu pagi, Imam berangkat kerja mencari pasir di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Dia pergi bersama ayah kandungnya. Sementara, anak semata wayangnya, Zaki Pratama, yang masih berusia empat tahun, dijemput keluarga Imam.
Imam meninggalkan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, tempat tinggalnya bersama istri dan ibu mertuanya, seperti hari yang sudah-sudah.
Namun pada Sabtu sore, dia bergegas pulang karena Gunung Semeru erupsi. Sesampainya di Curah Kobokan, dia bertanya kepada warga tentang istri dan ibu mertuanya, Salamah (71). Dia berusaha mencari tahu karena rumahnya sudah tertimbun abu vulkanik.
“ Katanya istri dan ibu mertua saya sudah dievakuasi. Tapi setelah saya cari ke titik evakuasi, keduanya tidak ada,” ujar pria 30 tahun tersebut.
Namun pada Minggu pagi, kakak iparnya melihat kaki di rumah yang tertimbun abu itu. “ Setelah kita bongkar debunya, ternyata istri saya memeluk ibu mertua dalam kondisi meninggal. Posisinya di dapur,” tutur Imam.
Jenazah istri dan mertua Imam dievakuasi dan dimakamkan hari itu juga di kampung halaman Imam di Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh. Dia benar-benar menyesal tidak bisa menyelamatkan dua orang tercintanya.
“ Seandainya saya tidak kerja saat itu, mungkin istri dan ibu mertua saya bisa saya selamatkan,” tutur Imam dengan mata berkaca-kaca.
Menurur Imam, ibu mertuanya hanya bisa berjalan jika menggunakan tongkat. Saat siang, ibu mertuanya biasa berada di dapur.
“ Kalau tidur di bagian depan rumah," ucap Imam, yang sudah lima tahun menikahi Rumini tersebut.
Imam mengatakan, di rumah itu hanya ada istri dan ibu mertuanya. Sedangkan keluarga besarnya tinggal di rumah lain.
Dream - Banyak rumah rebah tersapu debu vulkanik Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Di Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, mislanya, setidaknya 43 rumah warga porak-poranda.
Namun ada pemandangan yang mengherankan di dusun itu. Sebuah rumah tampak masih bugar di tengah bangunan lain yang tersungkur tak berbentuk karena kuasa menahan hempasan awan panas yang menghambur dari pucuk gunung pada Sabtu pekan lalu itu.
Rumah itu bercat kuning tua. Saat semua benda berselaput debu, rumah itu tampak masih bersih. Terlihat hanya bagian atap yang terlapisi debu tipis.
Tidak hanya kondisi rumah yang membuat banyak orang keheranan, fakta pada bangunan itu juga bisa bikin yang menyaksikan geleng kepala. Sebab, di dalam rumah itu ditemukan sepasang burung lovebird masih hidup.
Burung itu masih berkicau saat ditemukan di depan rumah, padahal puluhan hewan ternak milik warga ditemukan mati terbakar. Jangankan burung, sapi pun terpanggang oleh awan panas Semeru.
" Ini yang hidup, hewan ternaknya hanya sepasang burung lovebird. Untuk hewan lainnya mati. Rumah ini juga masih tegak berdiri meski yang lainnya sudah rusak dan tertimbun luapan lahar dan ini (burung) saya selamatkan juga," kata Muhammad Arief, relawan di lokasi kejadian, dikutip dari laman jatimnow.com, Senin 6 Desember 2021.
Tak jauh dari rumah itu, tampak dua truk bermuatan pasir yang terjebak lumpur bekas luncuran awan panas Semeru. Beruntung, sang sopir selamat meski menderita luka bakar akibat sengatan awan panas.
" Untuk sopirnya mengalami luka bakar dan sudah diselamatkan," tutur Arief.
Abdul Aziz, pejabat sementara Kepala Desan Sumberwuluh, mengatakan, saat kejadian warga sudah dievakuasi. " Kita masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang terdampak," kata Arief.
Lihat kondisi rumah itu di sini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN