Dream – Kesedihan mendalam dirasakan oleh keluarga pramugara Commuter Line Bandung Raya, Adriansyah. Pramugara itu meninggal dunia dalam tabrakan keretanya dengan KA Turangga, Jumat 5 Januari 2024.
Menurut laman ayobandung.com, ibunda Adriansyah tak berhenti menangis saat berada di Rumah Sakit Cicalengka, tempat jasad sang anak dibawa usai kecelakaan maut pagi tadi.
Jasad Adriansyah terjepit dua gerbong. Butuh waktu lebih dari 6 jam bagi petugas mengevakuasi jenazahnya.
Jasad Adriansyah baru bisa dievakuasi pukul 13.30 WIB. Jasad Adriansyah kemudian dibawa ke RS Cicalengka.
Kesedihan keluarga Adriansyah semakin dalam karena sang pramugara baru saja punya bayi.
“Baru sekitar dua pekan lalu, istri almarhum melahirkan,” kata kakak ipar Adriansyah, Robby Dzulfaqor, dikutip dari laman ayobandung.com.
Robby sudah lama tidak bertemu dengan Adrian. Dia berencana ke rumah Adriansyah hari ini karena dimintai tolong untuk mengurus perpanjangan STNK.
papar Robby.
Tapi Robby terkejut setelah melihat berita bahwa kereta tempat sang adik ipar terlibat kecelakaan, bertabrakan dengan KA Turangga.
“Awalnya tidak percaya. Saya langsung dari Rancaekek ke sini untuk memastikan. Ternyata ada orangtuanya Adriansyah, mungkin sudah dihubungi PT KAI,” ujarnya.
Selain Adriansyah, terdapat tiga korban meninggal lainnya akibat kecelakaan yang terjadi pukul 06.03 WIB itu.
Mereka adalah Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi setiono, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan, serta seorang sekuriti.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN