Rahasia Doa Para Nabi yang Bisa Diikuti Agar Permohonan Dikabulkan Allah SWT

Allah SWT Murka jika Umat-Nya Meninggalkan Doa

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:

" Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan memurkainya." (At-Tirmidzi)

Imam Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa Imam At-Thaibi berkata:

" Makna hadis di atas yaitu barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan murka begitu pula sebaliknya Dia sangat senang apabila diminta hamba-Nya."

Sedangkan Imam Al-Mubarak Furi mengatakan bahwa orang yang meninggalkan doa menandakan kesombongan dan merasa tidak membutuhkan Allah.

Melalui hadis di atas menunjukkan bahwa memohon kepada Allah SWT adalah bentuk kewajiban yang sangat agung dan utama. Hal ini untuk menghindar dari murka Allah SWT.

Doa Para Nabi agar Diijabah Allah SWT

Setiap doa baik yang dipanjatkan seorang hamba akan dikabulkan Allah SWT di waktu yang paling tepat. Ketika doa yang kita panjatkan belum juga terkabul, bukan berarti Allah SWT lupa atau tidak ingin mengabulkan.

Tetaplah berprasangka baik kepada-Nya. Karena segala sesuatu yang terjadi pasti Allah SWT memiliki alasan tersendiri yang juga baik untuk hamba-Nya. Nah, berikut adalah doa dari para nabi yang bisa sahabat Dream amalkan agar doa segera diijabah Allah SWT.

Doa Nabi Musa As

Kehidupan Nabi Musa as sarat akan kisah yang mengandung hikmah. Salah satunya saat beliau dikejar oleh bala tentara Firaun untuk dibunuh. Beliau harus menempuh perjalanan yang sangat berat dari Mesir menuju Madyan. Beliau juga dihantui dengan perasaan yang sangat mencekam. Belum lagi, beliau juga harus menahan haus serta lapar.

Dalam kondisinya yang sangat memprihatinkan itulah, beliau berteduh seorang diri di bawah pohon dan kemudian berdoa kepada Allah SWT:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Artinya: " Wahai Rabbku, sungguh aku sangat-sangat butuh kebaikan dan bantuan-Mu." (QS. Al-Qasas: 24)

Setelah menagamalkan doa tersebut, sesampainya di Madyan, beliau mendapat istri yang sholihah dan mertua yang juga baik. Tak hanya itu, beliau juga mendapatkan keamanan, perlindungan, rizki, serta lingkungan yang lebih baik dibandingkan di Mesir.

Doa Nabi Ayub As

Selain doa dari Nabi Musa as, ada juga doa Nabi Ayub as. Ketika itu beliau sedang sakit keras selama 18 tahun. Karena penyakitnya itulah, sampai-sampai beliau ditinggalkan oleh para kerabat. Dalam kondisi itulah, beliau menujukkan kehinaannya di hadapan Allah SWT dengan melafalkan doa berikut:

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: " Sungguh hamba-Mu yang lemah ini yaa Allah, tengah ditimpa musibah, dan hanya Engkaulah Yang Maha Penyayang di antara yang penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)

Setelah berdoa, Allah SWT menjawab doa Nabi Ayub as yang tercantum dalam surat Al-Anbiya ayat 84 berikut:

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا

Artinya: " Maka Kamipun menyingkap penyakit yang menimpa Ayyub, lalu kami kembalikan kepadanya kerabat keluarganya, sebagai Rahmat dari Kami." (QS. Al-Anbiya: 84)

Doa Nabi Yunus As

Nabi Yunus as pernah diselimuti dengan tiga lapis kegelapan. Yakni kegelapan malam, kegelapan samudera, dan kegelapan di dalam perut ikan. Dalam kondisi yang mengerikan itu, beliau berdoa kepada Allah SWT:

أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: " Tidak ada ilah selain Engkau yaa Allah, sungguh aku telah berbuat zhalim." (QS. Al-Anbiya: 87)

Allah SWT pun menjawab doa beliau:

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: " Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anbiya: 88)

Doa Nabi Zakariya As

Doa Nabi Zakariya as ini tercantum di dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 89:

وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Artinya: " Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “ Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik." (QS. Al-Anbiya: 89)

إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا

قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا

Artinya:
" (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."

" Dia (Zakaria) berkata, _“ Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku." (QS. Maryam: 3-4)

Hal yang Membuat Doa Para Nabi Dikabulkan

Lalu, apa yang membuat doa para nabi di atas dikabulkan Allah SWT? Selain ada harapan, dalam doa yang dipanjatkan juga ada rasa cemas, keluh kesah, rasa butuh seorang hamba, dan pengakuan bahwa Allah SWT adalah yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, agar doa diijabah haruslah dilakukan dengan penuh kehusyukan. Selain itu, berdoalah dalam kesendirian, di mana hanya Allah SWT yang bisa melihat dan mendengar doa kamu saja.