Rayakan Hari Jadi ke-73, Korut Gelar Parade Militer Berhazmat Tengah Malam

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 10 September 2021 09:00
Rayakan Hari Jadi ke-73, Korut Gelar Parade Militer Berhazmat Tengah Malam
Pemerintah Korut memperingatinya dengan mengadakan parade paramiliter di ibu kota Pyongyang dan tidak ada satu pun rudal balistik yang diturunkan.

Dream - Korea Utara merayakan ulang tahun ke-73 pada Rabu 8 September 2021. Namun uniknya, puncak perayaan itu dilakukan pada malam hari. Pyongyang mengadakan parade militer.

Kantor berita KCNA melaporkan bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, turut hadir dan menyaksikan parade di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang.

Dalam foto-foto yang dirilis surat kabar Rodong Sinmun, yang juga milik pemerintah Korut, terlihat pasukan paramiliter memamerkan baju hazmat atau pakaian antibahan berbahaya. Parade pasukan dengan baju hazmat ini seolah menunjukkan upaya nyata Korea Utara dalam memerangi virus corona.

" Kelompok pencegahan epidemi darurat dan Kementerian Kesehatan Masyarakat dengan penuh semangat patriotik menampilkan keunggulan sistem sosialis di seluruh dunia, sambil dengan tegas melindungi keamanan negara dan rakyatnya dari pandemi dunia," tulis KCNA.

1 dari 3 halaman

Hingga hari ini, Korea Utara belum mengonfirmasi satu pun kasus Covid-19, tetapi sudah menutup perbatasan dan memberlakukan tindakan pencegahan ketat. Namun hal ini berakibat pada rentetan krisis yang cukup parah bagi negara tersebut.

Dalam foto lain, pasukan militer juga terlihat memegang senapan dan beberapa lainnya datang dengan peluncuran roket.

Tidak seperti parade militer sebelumnya, kali ini Korea Utara tidak terlihat memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang kerap memicu kehebohan.

 

2 dari 3 halaman

Ucapan Selamat Xi Jinping

Presiden China, Xi Jinping, juga telah mengirim pesan ucapan selamat kepada Kim atas hari jadi ke-73 Korea Utara. Hal ini diungkapkan oleh salah satu media pemerintah China.

China merupakan sekutu politik dan ekonomi Korea Utara yang paling setia. Korut sangat bergantung pada tetanggannya untuk makanan, pupuk, dan bahan bakar. Namun perdagangan keduanya anjlok sejak Korut menutup perbatasan pada Januari 2020 untuk mencegah persebaran Covid-19.

Secara terpisah, Pyongyang juga menolak tiga juta dosis vaksin dari China. Pada 19 Agustus, Korea Utara tidak mencatat kasus Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) -- meskipun para kritikus mengatakan ini tidak mungkin.

Sekitar 37.291 orang -- termasuk petugas kesehatan dan mereka yang menderita penyakit mirip flu -- telah diuji dan semuanya dinyatakan negatif.

Namun, Kim telah mengakui bahwa negara itu menghadapi kekurangan pangan.

Sumber: Straits Times

3 dari 3 halaman

Berikut Videonya

Beri Komentar