Reporter Express News Siaran Langsung Dari Liang Lahat (Times Of India)
Dream - Siaran langsung proses pemakaman seorang tokoh masyarakat sudah biasa kita saksikan melalui stasiun televisi. Tapi bagaimana jika liputan itu disiarkan langsung dari dalam liang lahat? Itu yang menjadi tak biasa.
Itulah yang dilakukan oleh stasiun televisi Pakistan, Express News, saat pemakaman filantropis, Abdul Sattar Edhi. Jurnalis televisi itu melakukan laporan dari liang lahat sebelum jasad Sattar dimasukkan.
Reporter pria stasiun televisi tersebut terlihat berbaring sambil memegang microphone di dalam liang lahat, tempat di mana jasad Sattar akan beristirahat untuk selama-lamanya. Jurnalis itu melakukan reportase.
Foto reportase tersebut beredar luas di dunia maya. Dengan cepat menjadi viral dan jadi topik hangat perbincangan para pengguna media sosial, khususnya di Pakistan.
Bagaimana reaksi para netizen terhadap siaran langsung ini?
© Dream
Stasiun televisi Express News boleh saja bangga mendapat kesempatan yang mereka anggap sebagai liputan eksklusif. Tapi ternyata, liputan ini mendapat hujatan dari banyak kalangan.
Banyak yang mempertanyakan etika liputan berita tersebut. Laporan ini dinilai tidak pantas dilakukan. Sebagian lagi menyebutnya sebagai aksi memalukan.
“ Reporter berada di kuburan Edhie sebelum dia. Bisakah si idiot ini dilempar ke rumah sakit jiwa,” demikian tulis Nadeem Farooq Paracha melalui akun Twitter @NadeemfParacha.
Sab sey pehley Express News par!Reporter reaches Edhi's grave before him.
Get this idiot thrown in a mental ward. pic.twitter.com/FTXDgnYeIY— NadeemFarooqParacha (@NadeemfParacha)July 9, 2016
Will @reportpemra take notice of this unethical and sick reporting by @ExpressNewsPK? Perhaps ban them. Condemnable pic.twitter.com/iezvI6LEwv
— Kamil Khan Marwat (@KKhanMarwat)July 9, 2016
© Dream
Setelah mendapat sorotan, Express News meminta maaf. Direktur Eksekutif News media tersebut, Fahd Husein, mengakui satu dari empat reporternya memang melakukan laporan dengan berbaring di liang lahat kuburan Sattar Edhi.
" Tayangan itu melanggar etika sosial dan jurnalistik dan seharusnya tidak disiarkan langsung. Kami melakukan tindakan sebagai tanggung jawab atas kejadian itu," tulis Husain melalui akun Twitter @Fahdhusain.
4/4 we apologise to our viewers for hurting their sentiments and assure them of our commitment to the highest standards of journalism
— Fahd Husain (@Fahdhusain)July 9, 2016
© Dream
Sattar Edhi merupakan tokoh masyarakat Pakistan yang mendirikan lembaga amal terbesar di negeri itu, Edhi Foundation. Telah membantu banyak orang yang mengalami kesusahan.
Lembaga amal ini tak hanya memberi bantuan di Pakistan saja. Melainkan juga ke berbagai negara, mulai Bangladesh, Afghanistan, Iran, Sri Lanka, Kroasia, Indonesia, dan bahkan Amerika Serikat saat negeri Paman Sam dihajar ole badai Katrina beberapa waktu lalu.
Sattar Edhi meninggal pada Jumat pekan lalu.
Sumber: Times of India
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu