Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Restoran terkenal di wilayah Adliya, Bahrain, ditutup oleh otoritas setempat setelah dituding melarang masuk pelanggan wanita yang mengenakan cadar.
Otoritas Pameran dan Turisme Bahrain (BTEA) sedang menyelidiki kasus yang viral di media sosial itu. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat staf restoran itu melarang wanita bercadar untuk masuk.
BTEA telah meminta semua outlet pariwisata untuk mematuhi peraturan dan menghindari pemaksaan kebijakan yang melanggar aruran kerajaan.
" Kami menolak semua aksi yang mendiskriminsai manusia, khususnya identitas nasional mereka," demikian pernyataan BTEA.
Menurut BTEA, kebijakan itu berdasarkan pada hukum nomor 15 tahun 1986, yang mengatur outlet pariwisata termasuk restoran dan hotel.
Sementara, pihak restoran melalui media sosial meminbta maaf atas insiden tersebut. Mereka mengklaim kesalahan hanya dilakukan oleh satu karyawan.
" Kami telah menangguhkan manajer yang bertugas berdasarkan investigasi kami," demikian pernyataan manajemen restoran.
" Kami telah melayani pelanggan kami dari semua bangsa yang tinggal di Kerajaan yang indah ini selama lebih dari 35 tahun. Restoran kami merupakan tempat bagi semua orang untuk menikmati keluarga mereka dan merasa di rumah."
" Dalam hal ini, kesalahan dibuat oleh manajer yang ditangguhkan dan ini tidak menggambarkan restoran kami," demikian jawaban restoran yang ditutup tersebut.
Sumber: News of Bahrain