Sajadah dan 'Mantra' Bupati Anas untuk Warga Banyuwangi

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 21 Juni 2017 17:20
Sajadah dan 'Mantra' Bupati Anas untuk Warga Banyuwangi
Anas meminta para birokrat mengubah cara berpikirnya.

Dream - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya analogi yang unik untuk menggambarkan cara mengamalkan ibadah. Bagi Anas, daerah yang luas merupakan sajadah luas.

" Daerah ini ibarat sajadah yang luas, ladang ibadah kalau kita mau bantu pengembangannya," kata Anas, dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 21 Juni 2017.

Perumpamaan 'sajadah' yang dibuat Anas untuk memotivasi para birokrat agar berinovasi dan melayani publik secara optimal. Menurut Anas, birokrat diminta sadar mengenai tanggung jawabnya kepada masyarakat luas.

" Kalau berangkat karena kesadaran, menjalankan tugas menjadi lebih ringan karena dilandasi rasa senang. Selalu terpacu untuk berbuat lebih, karena ada nilai ibadahnya. Tapi ya memang belum semua punya kesadaran itu karena mengubah paradigma dan budaya birokrasi ini bukan perkara gampang dan cepat," ujar dia.

Perumpamaan yang sama juga digunakan bupati asli Banyuwangi tersebut saat memberikan kuliah umum kepada sekitar 600 wisudawan Universitas Terbuka (UT) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Jember di kampus Universitas Jember (Unej) beberapa waktu lalu.

'Mantra' Anas itu diucapkan untuk memberi motivasi kepada wisudawan yang mayoritas mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) agar mau mengabdi ke desa-desa.

" Saat ini sajadah pahala terhampar luas. Guru bisa mendapat banyak pahala apabila mau mengabdi ke desa-desa, untuk mendidik anak-anak di desa yang secara geografis sulit dijangkau. Di Banyuwangi ada namanya program Banyuwangi Mengajar, kami kirim sarjana-sarjana muda untuk mendidik anak di desa-desa," kata dia.

Beri Komentar