Nekat! Modal Pistol Mainan, Wanita Rampok Bank Buat Biaya Berobat Saudara Idap Kanker

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 19 September 2022 06:36
Nekat! Modal Pistol Mainan, Wanita Rampok Bank Buat Biaya Berobat Saudara Idap Kanker
Biaya pengobatan saudaranya sebesar US$50.000 atau Rp744 juta. Dia melakukan siaran langsung di Facebook, bahkan saat menyerbu bank tersebut.

Dream - Insiden perampokan bank menggunakan senjata pistol mainan sudah sering kali terjadi. Namun aksi kali ini cukup mengejutkan karena dilakukan oleh seorang perempuan yang mengaku terpaksa merampok demi membantu saudaranya yang sedang sekarat.

Gertakan dari wanita itu terbukti berhasil setelah dia mengantongi uang ribuan dolar yang diklaim akan digunakan untuk membayar biaya berobat saudaranya yang mengidap kanker.

Perempuan nekat itu bernama Sali Hafiz. Dia merampok Blom Bank di Beirut, Lebanon dan aksinya ditayangkan dalam siaran langsung di platform Facebook saat menyerbu bank tersebut. 

Dengan kondisi pintu masuk ke bank yang ditutup, Sali berteriak kepada karyawan bank agar memberinya sejumlah uang.

" Saya Sali Hafiz, saya datang hari ini untuk mengambil tabungan saudara saya yang sedang sekarat di rumah sakit," ujarnya dalam video tersebut, dikutip dari Merdeka.com dari AFP, Jumat, 16 September 2022.

" Saya tidak datang untuk membunuh siapapun atau memulai tembakan, saya datang untuk mengambil hak saya," imbuhnya.

1 dari 2 halaman

Diketahui biaya pengobatan saudara Sali mencapai US$50.000 atau Rp744 juta. Dalam sebuah wawancara, Sali Hafiz mengungkap dia berusaha menarik uang tabungan keluarganya sebesar US$13.000 atau Rp193 juta dari total US$20.000 atau Rp297 juta. 

Sali mengaku menggunakan pistol mainan keponakannya untuk beraksi. Koresponden AFP di lokasi kejadian mengatakan bensin dituangkan di dalam bank saat Sali menjalankan aksinya yang berlangsung sekitar satu jam. 

Pelaku dilaporkan melarikan diri melalui jendela yang dipecahkan di belakang bank sebelum polisi tiba.

Berbeda dengan pernyataan kerabat yang menyebutkan Sali berhasil melarikan diri ke luar negeri, badan keamanan masyarakat Lebanon membantah rumor tersebut.

2 dari 2 halaman

Meski aksinya tergolong sebuah kejahatan, perbuatan Sali malah mendapat pujian dan dianggap sebagai pahlawan oleh kebanyakan warga Lebanon. Kondisi ini terjadi karena banyak warga yang juga mengaku kesulitan mengakses atau menarik tabungan dari bank.

Para warga menuduh ada kartel korup yang menguasai sektor perbankan mereka.

" Terima kasih," tulis salah seorang pengguna Twitter.

" Dua pekan lalu saya menangis di Blom Bank. Saya butuh uang untuk operasi. Saya terlalu lemah untuk mengacungkan senjata dan mengambil milik (uang) saya."

Sejak 2019, Lebanon dihantam krisis ekonomi. Nilai mata uangnya anjlok lebih dari 90 persen di pasar gelap, sementara angka kemisikinan dan pengangguran meningkat.

Beri Komentar