Saudi Tutup Akses Masuk, Jemaah Umroh Indonesia Tetap Pulang Sesuai Jadwal

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 4 Februari 2021 08:12

Facebook/@haramain.info

Larangan tidak berpengaruh terhadap perjalanan keluar dari Saudi.

Dream - Arab Saudi kembali menerapkan penutupan akses masuk untuk warga asing guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Tindakan ini juga untuk mencegak kasus infeksi virus corona varian baru.

Sebanyak 20 negara masuk daftar larangan tersebut, termasuk Indonesia.

Keputusan ini ditetapkan pada Selasa, 2 Februari 2021 dan mulai berlaku pada Rabu, 3 Februari pukul 9 malam waktu setempat. Pengecualian diberlakukan bagi warga Saudi, diplomat asing, praktisi keluarga beserta keluarga mereka.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengatakan larangan hanya berlaku untuk warga asing yang akan masuk. Sementara warga asing yang akan keluar masih dibolehkan sehingga tidak mengganggu kepulangan jemaah umroh Indonesia.

" Jadwal kepulangan jemaah umroh masih tetap berjalan sesuai jadwal. Kalau untuk keluar dari Saudi, tidak ada masalah," ujar Endang, melalui keterangan tertulis.

Saudi membuka kembali penyelenggaraan umroh untuk warga asing mulai 1 November. Sebelumnya, umroh ditiadakan karena pandemi Covid-19.

1 dari 3 halaman

670 Jemaah Umroh Indonesia Tunggu Jadwal Pulang

Menurut Endang, hingga 2 Februari 2021, total kedatangan jemaah umroh asal Indonesia di Arab Saudi mencapai 2.603 orang. Jemaah tersebut diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta Banten, dan Bandara Juanda, Jawa Timur.

" Saat ini, ada 670 jemaah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi," kata Endang.

Para jemaah tersebut sedang menjalankan umroh. Selain itu juga tengah menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia.

" Selama di Saudi, mereka tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah setempat," ucap Endang.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 3 halaman

Saudi Larang WNA, Amphuri Imbau Calon Jemaah Umroh Bersabar

Dream - Arab Saudi kembali menerapkan larangan masuk untuk warga asing dari 20 negara termasuk Indonesia. Keputusan ini diberlakukan pada Selasa, 2 Februari 2021.

Menanggapi hal ini, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) menghormati keputusan tersebut. Amphuri menilai keputusan tersebut diterapkan Saudi untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya dari varian baru virus corona.

" Kami menerima informasi dari otoritas Kerajaan Saudi tadi malam, bahwasannya Saudi kembali menangguhkan izin masuk bagi 20 negara, termasuk Indonesia. Amphuri menghormati atas keputusan Kerajaan Saudi tersebut yang didasari sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona varian baru," ujar Ketua Umum DPP Amphuri, Firman M Nur, melalui keterangan tertulis diterima Dream.

Firman mengatakan Kementerian Dalam Negeri Saudi pada Selasa malam mengumumkan penangguhan sementara kedatangan warga asing dari 20 negara. Keputusan ini mulai berlaku pada Rabu, 3 Februari 2021 sore namun dikecualikan bagi warga Saudi, diplomat, praktisi kesehatan beserta keluarga mereka.

Penetapan keputusan dijalankan atas rekomendasi Kementerian Kesehatan Saudi. Dasarnya, Kemenkes Saudi menilai penularan Covid-19 masih terjadi ditambah potensi adanya kasus akibat varian baru virus corona.

" Maka, sesuai dengan tindakan pencegahan dan pencegahan yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, pada hari ini Pemerintah Saudi kembali menutup pintu masuk," kata Firman.

3 dari 3 halaman

Firman mengakui penutupan ini berdampak pada batalnya keberangkatan jemaah umroh Indonesia. Dia pun meminta penyelenggara perjalanan ibadah umroh segera melakukan penjadwalan ulang.

" Kami harap PPIU dan anggota Amphuri lainnya untuk segera memastikan dengan pihak terkait, jadwal umroh yang terdekat untuk dilakukan reschedule, termasuk dengan pihak maskapai dan hotel di Saudi," ucap dia.

Sedangkan pada calon jemaah, Firman mengimbau untuk bersabar. Juga menerima keputusan tersebut demi kebaikan bersama.

" Kami meyakini sampai saat ini Saudi tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah dan memastikan perjalanan ibadah haji dan umroh dalam keadaan aman dan nyaman," kata dia.