Arab Saudi Umumkan Kasus Pertama Pasien Positif Terjangkit Virus Corona

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 3 Maret 2020 14:01
Arab Saudi Umumkan Kasus Pertama Pasien Positif Terjangkit Virus Corona
Pasien terinfeksi corona sempat tidak memberitahu petugas baru bepergian dari Iran.

Dream - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus pertama positif terjangkit virus corona (Covid-19). Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, pada Senin malam waktu setempat.

Sebelumnya, Saudi bebas dari virus selama tiga bulan ketika wabah corona menyebar ke 66 negara. Termasuk beberapa negara di kawasan Timur Tengah.

Kebanyakan kasus positif infeksi virus corona di Timur Tengah disumbang oleh mereka yang baru bepergian dari Iran atau memiliki kontak langsung dengan orang yang baru dari negara tersebut. Negara terdekat Saudi yang mencatatkan kasus tersebut yaitu Bahrain dan Kuwait.

Otoritas kesehatan menyatakan pasien positif virus corona Saudi sebelumnya bepergian dari Iran lewat Bahrain melalui King Fahad Causeway. Ketika di pintu masuk, pasien ini tidak memberitahu petugas bahwa dia baru saja dari Iran.

Pasien tersebut lalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan positif. Selanjutnya, dia langsung menjalani karantina di salah satu rumah sakit.

Sebelumnya, Saudi memberlakukan penutupan sementara penerimaan warga asing. Termasuk bagi para calon jemaah umroh dari seluruh dunia.

Saudi juga menangguhkan sementara waktu permohonan penerbitan visa kunjungan. Khusus untuk jemaah umroh yang sudah berada di Saudi tetap diizinkan untuk beribadah ataupun pulang ke negara mereka.

Keputusan ini diambil setelah ada tujuh warga Saudi dinyatakan positif terjangkit corona di Bahrain dan Kuwait. Mereka dilaporkan baru bepergian dari Iran.

Sejauh ini, Iran menjadi negara dengan angka kematian akibat virus corona terbesar kedua setelah China. Jumlahnya mencapai 66 orang.

(Sah, Sumber: Arab News)

1 dari 5 halaman

Semua Pasien Positif Virus Corona di Vietnam Dilaporkan Sembuh Total

Dream - Vietnam masuk dalam daftar negara-negara yang melaporkan adanya kasus infeksi virus corona. Ada 16 orang yang dinyatakan positif, termasuk salah satu pasien bayi berusia 3,5 bulan.

Kabar menggembirakan pun muncul. Total 16 pasien dilaporkan sembuh sehingga saat ini Vietnam tidak lagi memiliki kasus infeksi Covid-19.

Data John Hopkins University per 3 Maret 2020 pukul 11.33, angka kematian akibat corona di Vietnam tercatat 0, sementara angka kesembuhan mencapai 16, sama dengan jumlah kasus yang terkonfirmasi di negara tersebut.

Peta Corona Vietnam

Peta sebaran virus corona di Vietnam

Hingga saat ini, China masih menempati posisi teratas kasus corona terkonfirmasi. Jumlahnya mencapai 80.151 kasus dengan angka kematian sebanyak 2.944 dan pasien sembuh mencapai 47.203.

Negara dengan kasus terbanyak berikutnya adalah Korea Selatan, Italia, dan Iran. Masing-masing tercatat mengalami 4.612 kasus di Korsel, 2.036 kasus di Italia dan 1.501 kasus di Iran,

Tetapi, angka kematian terbesar setelah China justru terjadi di Iran mencapai 66 orang. Sementara di Korsel sebanyak 28 orang dan Italia 52 orang.

Demikian pula dengan kasus pasien sembuh. Di Iran tercatat ada 291 pasien dinyatakan pulih, sementara Korsel hanya 33 orang dan Italia 149 orang.

2 dari 5 halaman

Penjelasan Imigrasi Soal Warga Jepang Terjangkit Corona Bisa Masuk Indonesia

Dream - Virus corona telah menginfeksi dua warga Depok, Jawa Barat. Keduanya diduga tertular dari warga Jepang yang sempat masuk ke Indonesia lalu dinyatakan positif corona ketika berada di Malaysia.

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Arvin Gumilang, mengatakan kementeriannya tidak bisa mendeteksi warga asing terinfeksi penyakit. Hal itu masuk ranah penanganan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai garda terdepan.

" Terkait dengan pencegahan penyakit di setiap negara, port health (kesehatan pelabuhan) menjadi garda terdepan sebelum Imigrasi," ujar Arvin, dikutip dari Liputan6.com.

Alvin mengatakan KKP memiliki otoritas untuk memeriksa kondisi kesehatan warga negara asing sebelum masuk ke Indonesia. Setelah melakukan pemeriksaan dan ditemukan hasilnya positif, KKP memberikan rekomendasi kepada Imigrasi untuk menolak orang tersebut masuk.

" Dalam skema perlintasan orang masuk wilayah Indonesia, Imigrasi melakukan pengawasan administratif terhadap orang asing dan dokumen perjalanannya, dan kemudian mencatatnya dalam sistem perlintasan," kata dia.

3 dari 5 halaman

Tak Bisa Dilacak Jika Sudah Masuk

Alvin melanjutkan pihak Imigrasi juga tidak dapat melacak keberadaan warga asing jika telah masuk ke Indonesia.

" Kecuali orang asing tersebut melakukan perpanjangan izin tinggal imigrasi di kantor Imigrasi, maka akan terlihat keberadaannya di mana," kata dia.

Sebelumnya, dua warga Depok kontak langsung dengan warga Jepang di sebuah pesta dansa. Usai pesta itu, keduanya mengalami batuk dan kurang enak badan.

Sempat menjalani rawat jalan, keduanya minta dirawat inap karena kondisinya tidak juga juga membaik. Saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit, salah satu dari keduanya mendapat telepon dari warga Jepang, memberitahukan sedang dirawat di Malaysia karena positif corona.

(Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie)

4 dari 5 halaman

Cegah Virus Corona, Pengelola Bandara Pastikan Pengawasan Sesuai SOP

Dream - PT Angkasa Pura II (Persero)/AP II memastikan sudah menjalankan prosedur pencegahan virus corona di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sesuai ketentuan. Perusahaan pengelola bandara pelat merah ini juga telah melakukan pencegahan sejak awal tahun.

“ Koordinasi intensif dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta antara operator bandara yakni PT Angkasa Pura II dengan Otoritas Bandara, Kantor Imigrasi, Karantina, Kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan stakeholder lainnya,” kata Vice President Corporate Communications AP II, Yado Yarismano, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 3 Maret 2020.

Yado mengatakan tim Facilitation (FAL) yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I sudah diaktifkan sebagai wadah koordinasi di antara stakeholder di Soekarno-Hatta,” ujar Yado Yarismano.

Pengecekan suhu tubuh di Bandara Soetta.

Bandara Soekarno-Hatta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.

Rencana kontingensi apabila terdapat penunpang pesawat yang terdeteksi terjangkit COVID-19 pun sudah disiapkan. Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina.

5 dari 5 halaman

Pemeriksaan di Rute Internasional Ditingkatkan

Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan surat edaran agar pemeriksaan terhadap penumpang rute internasional yang tiba di seluruh bandara di Indonesia dapat ditingkatkan dan dilakukan secara masif.

“ Kami memastikan seluruh pemeriksaan penumpang yang baru tiba dari luar negeri akan melalui pemeriksaan suhu tubuh dengan dibagi dalam beberapa lajur,” kata Yado.

Maskapai juga akan menginformasikan kepada penumpang mengenai keharusan mengisi Health Alert Card.

Dia membantah anggapan pencegahan dilakukan ala kadarnya adalah tidak benar. Dikatakan bahwa personel di Bandara Soekarno-Hatta telah berupaya keras mencegah penyebaran virus corona. 

Pengecekan suhu tubuh di Bandara Soetta (1)

“ Kami memohon dukungan dari penumpang pesawat di bandara dan juga seluruh masyarakat. Bandara adalah pintu gerbang utama di Indonesia. Oleh karena itu, upaya pencegahan dijalankan dengan maksimal,” ujar Yado Yarismano.

Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan bertugas dalam melakukan monitoring terhadap penumpang pesawat, antara lain melalui pengecekan suhu tubuh terhadap seluruh penumpang yang tiba di luar negeri. Pengecekan suhu tubuh dilakukan dengan alat thermal scanner yang terdapat di terminal, serta thermo gun yang dipegang oleh personil Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Di samping itu, penumpang dari luar negeri juga diharuskan mengisi formulir Health Alert Card (HAC) guna memonitor kemungkinan penumpang pesawat terjangkit COVID-19.

Ketika menjalani prosedur pengecekan suhu tubuh dan pengisian form HAC, penumpang dibagi ke dalam empat lajur.

Sementara itu, berkat koordinasi intensif dan penerapan prosedur yang ketat, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta  juga telah menolak masuk sedikitnya 18 WNA ke Indonesia karena memiliki riwayat perjalanan ke mainland China dalam 14 hari terakhir sejak kedatangan mereka.  

Yado mengatakan pemeriksaan di Soekarno-Hatta tidak hanya dilakukan terhadap penumpang pesawat namun juga terhadap hewan di terminal penumpang dan terminal kargo yang dilakukan oleh Balai Karantina.

“ Polresta Bandara Soekarno-Hatta juga terus memantau penyebaran berita bohong atau hoax yang dapat menyebabkan kepanikan. Seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-hatta berkoordinasi intensif dalam menjalankan upaya pencegahan penyebaran COVID-19,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar