Sebelum Jatuh, Sistem Kemudi AirAsia QZ8501 Rusak 4 Kali

Reporter : Dwi Ratih
Selasa, 1 Desember 2015 16:18
Sebelum Jatuh, Sistem Kemudi AirAsia QZ8501 Rusak 4 Kali
Pesawat itu mencapai ketinggian 38.000 kaki sebelum akhirnya jatuh ke laut. Sebantyak 162 orang tewas.

Dream - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501. Berdasarkan penyelidikan itu, ditemukan adanya kerusakan pada pesawat yang terbang dari Surabaya menuju ke Singapura pada 28 Desember 2014 itu.

Menurut Ketua Tim Investigator, Mardjono Siswosuwarno, pesawat lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 05.35 WIB. Pesawat kemudian mengalami masalah Rudder Travel Limiter (RTL) atau sayap kemudi sebanyak 4 kali.

Kerusakan RTL pertama terjadi mulai pukul 06.01 WIB, saat pesawat berada pada ketinggian 32 ribu kaki. " Pilot melakukan tindakan sesuai prosedur Electronic Centralized Aircraft Monitoring (ECAM) dan masalah hilang," kata Mardjono Siswosuwarno di Jakarta, Selasa 1 Desember 2015.

Delapan menit kemudian, masalah RTL kembali muncul. Dan pilot melakukan prosedur yang sama. Masalah itu muncul kembali dua menit kemudian. Dan kemudian mengalami gangguan untuk ke empat.

Setelah gangguan yang keempat, flight data recorder (black box) mencatat gangguan yang berbeda. " Gangguan listrik yang mengatur sistem kendali pesawat, auto pilot tidak aktif dan radar bergerak 2 derajat terguling 6 derajat perdetik hingga mencapai rol 54 derajat," tambah Mardjono.

Pesawat relatif bisa dikendalikan. Namun demikian, ada input yang membuat pesawat naik ke atas dengan sudut 48 derajat. Pesawat itu terus menanjak hingga mengalami stall atau di luar kondisi batasan terbang.

" Di luar kemampuan pilot melakukan recovery." Pesawat itu mencapai ketinggian 38.000 kaki sebelum akhirnya jatuh ke laut. Sebantyak 162 oratng tewas.

Beri Komentar