Dream - Rumah tangga influencer asal Malaysia, Misya Mazlan, tak henti menjadi sorotan sejak keputusannya mantap menjalani poligami bersama sang suami, Aslam.
Keputusan ini diambil setelah sebelumnya Aslam dituduh berselingkuh dengan Marissa Dania, putri dari pasangan selebriti Malaysia Abby Abadi dan Norman Hakim.
Gonjang-ganjing rumah tangga Misya sempat memanas. Namun, dengan lapang dada, Misya menerima kenyataan pahit ini.
Dia memilih untuk berbagi pengalamannya hidup dalam pernikahan poligami melalui platform media sosial.
Baru-baru ini, Misya mengadakan siaran langsung di akun TikTok-nya untuk menjawab berbagai pertanyaan dari netizen tentang pernikahan poligaminya.
Dalam siaran tersebut, terungkap bahwa Misya dan Aslam sebenarnya jarang berkomunikasi. Misya hanya menghubunginya jika benar-benar perlu.
Meski begitu, Misya tetap memberitahu Aslam jika dia akan keluar rumah. Namun ia menghindari menanyakan kegiatan Aslam di luar rumah.
Menurut Misya, hal ini untuk menghindari suaminya mengalami stres dan cemas, yang ujung-ujungnya akan memicu pertengkaran di antara mereka berdua.
" Menurut saya, tidak masalah giliran siapa. Pria mudah merasa cemas, jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu, saya tidak menghubunginya kecuali memang perlu. Saya biarkan Aslam menjalani hidupnya. Itu tips dari saya," ungkap Misya.
Menjalani pernikahan poligami memang tidak mudah. Misya pun berusaha tegar dan terus mempertahankan rumah tangganya.
Influencer 25 tahun ini hanya meminta kepada para followernya agar tidak membanding-bandingkan dirinya dengan istri kedua Aslam.
Misya mengaku dia memilih untuk tetap bertahan dalam pernikahannya. Karenanya, dia harus menghadapi konsekuensinya.
" Saya juga tidak mengerti mengapa orang merasa perlu membandingkan. Saya adalah saya, dan dia adalah dia. Anda bisa bertanya jika tidak mengerti poligami, tetapi tidak perlu memulai drama," ujar Misya.
Kisah rumah tangga Misya ini menjadi pengingat bahwa pernikahan poligami penuh dengan lika-liku dan membutuhkan ketangguhan mental yang luar biasa.