Ilustrasi
Dream - Rencana bersejarah Uni Emirat Arab untuk mengirim misi tanpa awak ke Mars pada 2021 akan menghasilkan kontribusi ilmiah baru bagi kemanusiaan, kata penguasa Dubai dan perdana menteri Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammad Bin Rashid al-Maktoum.
Proyek yang diumumkan oleh Badan Antariksa UEA pada bulan Juli lalu ini disebut-sebut sebagai misi luar angkasa pertama negara-negara Arab. Misi tersebut bertujuan untuk mengembangkan industri teknologi ruang angkasa di negara ini.
Sheikh Mohammad menekankan pentingnya membangun pusat penelitian dan membangun kemampuan nasional di bidang kedirgantaraan, kantor berita WAM melaporkan.
Sheikh Mohammad seperti dikutip Alarabiya, Selasa, 16 September 2014 mengatakan proyek Mars akan memiliki banyak manfaat jangka panjang, termasuk pembukaan sektor baru dalam perekonomian bangsa.
Misi tanpa awak ini diperkirakan akan memakan waktu sembilan bulan untuk menyelesaikan lebih dari 60 juta kilometer perjalanan ke Mars.
Proyek ini menempatkan UEA di antara sembilan negara dengan program ruang angkasa yang menjadikan Planet Merah sebagai tujuan eksplorasinya. Namun Pemerintah UEA tidak memberikan rincian biaya proyek tersebut. (Ism)
Advertisement
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini
3 Artis Indonesia Sukses Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini