Kenangan Pilu Suami 3 Bulan: `Kamu Menangis`

Reporter : Sugiono
Rabu, 17 Juli 2019 13:48

Baru 3 Bulan Menikah, Istri Meninggal Akibat Tumor Otak. (Foto: Twitter Syahrain)

Allah memanggil sang gadis impian yang hanya menjadi istrinya selam tiga bulan.

Dream - Dunia ini seolah sebuah panggung sandiwara di mana kita adalah para pemain utamanya.

Di sinilah kita dihadapkan pada berbagai masalah kehidupan oleh Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Manusia diberikan berbagai macam ujian oleh Allah SWT sesuai dengan kemampuan untuk menghadapinya.

Namun, di balik ujian itu terdapat hikmah yang dapat dipetik untuk dijadikan sebagai pelajaran hidup.

Seperti itulah yang dialami oleh seorang pria Malaysia bernama Syahrain Azri. Dia kehilangan istri tercintanya padahal baru 3 bulan menikah.

1 dari 3 halaman

Meninggal Karena Tumor Otak

Menurut Syahrain, dia sudah mengenal istrinya sejak sembilan tahun yang lalu. Namun, dia harus rela kehilangan wanita tersebut.

Allah memanggil istrinya yang meninggal karena menderita tumor otak. Istrinya merupakan seorang dokter di sebuah rumah sakit di Temerloh.

Genap 3 bulan menikah, sang istri meninggal dunia.

Istrinya, Nurul Nazleatul Nadira, adalah lulusan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Dia adalah mantan aktivis I-Medic Sarawak yang telah berkontribusi banyak pada masyarakat.

2 dari 3 halaman

Hanya 3 Bulan Bina Rumah Tangga

Bagi Syahrain, kehilangan Nurul adalah ujian yang sangat berat. Kadang-kadang dia bertanya-tanya bagaimana melanjutkan hidup tanpa istrinya itu.

Allah mengambil Nurul ketika hubungan mereka masih hangat-hangatnya sebagai pengantin baru. Hanya 3 bulan mereka bisa merasakan kehidupan sebagai suami istri.

Hanya 3 bulan mengarungi bahtera rumah tangga.

Sebuah kenyataan yang telah mereka mimpikan di awal perkenalan Syahrain dan Nurul di tahun 2010 silam.

" Kuatlah hati ini untuk tidak mempertanyakan takdir Allah. Rencana Allah pasti lebih baik," kata Syahrain.

3 dari 3 halaman

Jadi Imam Sholat Pertama Kalinya

Saat hari pernikahan tanggal 23 Maret, Syahrain dan Nurul sangat bahagia dan bersyukur. Cita-cita dan impian mereka tercapai.

" Ketika aku jadi imam sholat untuk pertama kalinya setelah menikah, kamu menangis. Semuanya kita rencanakan dengan hati-hati," kenang Syahrain.

Menikah baru 3 bulan yang lalu.

Tetapi Nurul meninggalkan Syahrain untuk selamanya di saat pria itu masih belajar untuk menjadi suami yang baik.

Namun Syahrain bersyukur, dia masih bisa menjadi suami yang baik walaupun tidak sempurna.

" Allah sebaik-baik perencana. Kami merasakan kehidupan sebagai pasangan suami istri meski hanya sekejap. Tidak minta apa-apa, hanya bacakan Al Fatihah untuk istri," katanya.

(Sah, Sumber: Siakapkeli.my)