Dream - Esok pagi, Gerhana Matahari total menghampiri 12 provinsi di Indonesia. Mungkin banyak yang penasaran, seperti apa pemandangan langit ketika fenomena itu berlangsung?
Menurut Astronom amatir dan pembina Jogja Astro Club, Mutoha Arkanuddin, saat Gerhana Matahari total terjadi langit akan gelap dengan cahaya kebiruan.
" Langit saat Gerhana Matahari total akan tampak seperti langit persis selepas senja. Bedanya, tidak ada semburat merah seperti senja," kata Mutoha dikutip Dream dari laman Nationalgeographic.co.id, Selasa 8 Maret 2015.
Durasi gerhana di 33 provinsi berbeda sesuai dengan perhitungan astronomis di wilayah masing-masing.
Mengacu pada data astronomis, wilayah Indonesia Bagian Barat rata-rata dapat menikmati gerhana matahari selama satu hingga dua jam.
Sementara di Wilayah Indonesia Tengah, fenomena langka itu dapat dinikmati selama 2 hingga 2,5 jam. Adapun wilayah Indonesia bagian timur mendapatkan durasi paling lama yaitu selama hampir tiga jam.
Dream - Ditjen Bimas Islam mengeluarkan informasi pelaksanaan waktu salat gerhana untuk menyambut fenomena alam yang akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada tanggal 9 Maret 2016.
Durasi gerhana di 33 provinsi berbeda sesuai dengan perhitungan astronomis di wilayah masing-masing.
Mengacu pada data astronomis, wilayah Indonesia Bagian Barat rata-rata dapat menikmati gerhana matahari selama satu hingga dua jam.
Sementara di Wilayah Indonesia Tengah, fenomena langka itu dapat dinikmati selama 2 hingga 2,5 jam. Adapun wilayah Indonesia bagian timur mendapatkan durasi paling lama yaitu selama hampir tiga jam.
Berikut waktu pelaksanaan shalat gerhana di seluruh Indonesia mengacu pada siaran pers Ditjen Bimas Islam:
1. Aceh, 07:22 WIB -08:27 WIB
2. Sumatera Utara, 07:21 WIB-08:27 WIB
3. Sumatera Barat, 07:20 WIB-08:27 WIB
4. Riau, 06:22 WIB -08:30 WIB.
5. Bengkulu, 06:20 WIB-08:28 WIB.
6. Jambi, 06:21 WIB-08:29 WIB.
7. Kepulauan Riau, 06:22 WIB-08:33 WIB.
8. Sumatera Selatan, 06:19 WIB-08:29 WIB.
9. Lampung, 06:20 WIB-08:31 WIB.
10. Bangka Belitung, 06:21 WIB-08:35 WIB.
11. Banten, 06:19 WIB-08:31 WIB.
12. DKI Jakarta, 06:20 WIB-08:32 WIB.
13. Jawa Barat, 06:20 WIB-08:32 WIB.
14. Jawa Tengah, 06:20 WIB-08:35 WIB.
15. D.I. Yogyakarta, 06:20 WIB- 08:35 WIB.
16. Jawa Timur, 06:21 WIB-08:39 WIB.
17. Kalimantan Barat, 06:23 WIB- 08:42 WIB.
18. Kalimantan Tengah, 06:22 WIB-08:47 WIB.
19. Kalimantan Selatan, 07:23 WITA-09:48 WITA.
20. Kalimantan Timur, 07:26 WITA-09:54 WITA
21. Bali, 07:22 WITA-09:42 WITA.
22. Nusa Tenggara Barat, 07:23 WITA-09:45 WITA.
23. Nusa Tenggara Timur, 07:27 WITA-09:51 WITA.
24. Sulawesi Barat, 07:26 WITA-09:57 WITA.
25. Sulawesi Selatan, 07:26 WITA-09:54 WITA.
26. Sulawesi Tengah, 07:29 WITA-10:04 WITA.
27. Sulawesi Tenggara, 07:28 WITA-10:01 WITA.
28. Gorontalo,07:31 WITA-10:09 WITA.
30. Sulawesi Utara, 07:34 WITA-10:15 WITA.
31. Maluku Utara, 08:35 WIT-11:21 WIT.
32. Maluku, 08:35 WIT-11:17 WIT.
33. Papua Barat, 08:40 WIT-11:30 WIT.
34. Papua, 08:49 WIT-11:40 WIT.
Ditjen Bimas Islam juga telah menyiapkan naskah khutbah saalat gerhana yang dapatdiunduh di sini untuk digunakan para khatib pada pelaksanaan salat menyambut fenomena alam tersebut. (Ism)
Dream - Warga Semarang bakal mendapat momentum langka saat gerhana matahari terjadi pada Rabu besok 9 Maret 2016.
Sebab, sejumlah pakar astronomi menyatakan penampakan matahari akan terlihat seperti di zaman Nabi Muhammad SAW.
Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia, Ahmad Izzuddin, mengatakan berdasarkan ilmu Falak, gerhana matahari di Semarang berdurasi 2 jam 15 menit 38 detik, atau terpaut sedikit dari zaman Nabi Muhammad hanya berkisar 2 jam 36 menit 11 detik.
" Rabu besok akan ada penampakan munculnya matahari sebagian di langit Semarang. Ini sangat mirip seperti zaman Muhammad. Benar-benar istimewa bagi Kota Semarang,” kata Izzuddin, saat berdialog dengan pecinta astronomi di MAJT dikutip Dream dari lamanmetrosemarang.com , Senin 7 Maret 2016.
Untuk bentuk penampakannya yang dapat dilihat nanti sama-sama punya persentasi gelap gerhana 80 persen. Hanya saja, yang terlihat di Semarang mempunyai selisih 8 persen lebih besar dari gerhana zaman Nabi Muhammad.
" Pada zaman nabi, magnitude gerhana berkisar pada angka 0,824317767 atau 82 persen. Sedangkan gerhana di Semarang Rabu pekan depan magnitudenya berkisar 0,8742833664 atau 87 persen," imbuhnya.
Tak hanya itu saja, gerhana matahari akan muncul seperempat pagi hari terawal, meskipun tidak tepat mirip waktunya.
Sedangkan pada zaman Nabi Muhammad gerhana terjadi tepat 29 Syawal 10 Hijriah/27 Januari 632 Masehi. Waktu munculnya pukul 07:08:51 WD.
" Kalau yang terlihat di Semarang besok mulai pukul 06:20:33 WIB dan puncaknya pukul 07:23:54 WIB dengan akhir gerhana pukul 08:36:11 WIB. Saat zaman nabi hampir mirip dengan puncak gerhana pukul 08:21:04 WD dengan akhir gerhana pukul 09:45:03 WD" .
Dream - Menurut taksiran ahli astronomi dan ahli falak, gerhana matahari akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016. Di hari itu kita akan melihat fenomena alam yang tidak ditemukan biasanya pada hari lain.
Ketika menyaksikan gerhana, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk salat, memperbanyak dzikir dan doa. Beliau SAW bersabda; " Apabila kalian melihat gerhana, tunaikan salat dan berdo’a sampai kondisinya normal" . (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadits ini, ulama menghukumi shalat gerhana (khusuf dan kusuf) sebagai sunah mu'akkadah.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Habib Zen bin Semit dalam At-Taqriratus Sadidah fi Masa’ilil Mufidah:
" Hukum salat khusuf dan kusuf adalah sunah muakkadah meskipun dikerjakan seorang diri. Sementara meninggalkannya makruh. Mengerjakan salat gerhana berjamaah di masjid sangat dianjurkan walaupun tempatnya sempit."
Lantaran shalat gerhana dianjurkan, maka meninggalkannya dimakruhkan. Dengan demikian, jika mendapati fenomena ini pada Rabu (9/3) nanti kita diharapkan untuk salat secara berjamaah dan memperbanyak dzikir dan doa.
Jangan sampai saat terjadi gerhana, kita malah bersantai-santai sambil selfie di bawah lindungan gerhana matahari. Wallahu a’lam.
(Ism, Sumber: Nu.or.id)
Dream - Saat ini di Inggris terjadi gerhana matahari total. Namun ada kejadian menarik yang membuat fenomena itu disebut langka.
Saat bulan mulai menutup sinar matahari, pagi hari di Inggris akan menjadi gelap seperti saat senja. Namun jika dicermati ada fenomena unik lain yang dirasakan oleh manusia.
Burung-burung yang biasa ramai berkicau pada pagi hari, tiba-tiba sepi karena keadaan Inggris yang seperti senja.
Binatang-binatang malam seperti burung hantu dan kelelawar mulai keluar sementara binatang ternak dan peliharaan akan mencari tempat untuk beristirahat.
Selama gerhana terjadi, capung terlihat bersembunyi di balik daun, semut-semut kembali ke sarang mereka dan belalang berhenti berbunyi.
Menurut Chris Hickman dari Woodland Trust dikutip Dream.co.id dari laman The Telegraph, Jumat, 20 Maret 2015, seperti yang diperkirakan, burung-burung untuk sementara merasa bingung dengan mengira pagi ini malam hari. Hal itu terlihat sekali saat gerhana total terakhir pada 1999.
Para ahli memperingatkan binatang yang resah akan menjadi bingung dengan gerhana total ini dan para pemilik disarankan untuk memasukkan mereka di dalam rumah.
" Mereka akan mengira hari sudah gelap. Meskipun malam terjadi setiap hari, Anda tidak akan merasakan perbedaan saat intensitas cahaya berkurang banyak di pagi hari. Itu agak mengganggu bagi mereka," kata Donald Broom, profesor di University of Cambridge.
" Hewan di ladang akan berhenti merumput dan pindah ke tempat yang lebih terlindung seperti yang mereka lakukan pada malam hari."
" Ada kemungkinan beberapa hewan merasa rutinitas mereka terganggu dan menjadi bingung atau cemas," kata seorang juru bicara RSPCA.
" Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang penting para pemilik binatang menyadari tanda-tanda kecemasan pada hewan mereka untuk berjaga-jaga," imbuhnya.
Penjaga di kebun binatang London mengambil langkah-langkah untuk memastikan koleksi binatang tidak terganggu.
" Gerhana matahari, terutama gerhana total, bisa memengaruhi penerbangan ngengat malam dan kupu-kupu diurnal - yang mengandalkan cahaya untuk navigasi," kata Dave Clarke, Kepala Invertebrata Butterfly Paradise di Kebun Binatang London.
" Di sini kita akan mengubah pencahayaan sedikit untuk mengatasi kebingungan mereka selama gerhana matahari parsial."
Gerhana jarang terjadi karena orbit yang tidak sama antara Bulan dan Bumi. Gerhana sebagian atau penuh bisa terjadi jika Bumi dan Bulan dalam posisi yang sejajar. Selain itu gerhana hanya bisa terjadi saat Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.
Gerhana total berikutnya akan terjadi pada 2081 dimulai dari Eropa tengah, dan akhirnya menuju Inggris pada 2090. Sebuah gerhana parsial akan terjadi di Inggris pada 2026.
Dream - Para ahli meminta warga untuk tidak selfie saat berlangsung gerhana matahari. Alasannya, karena memiliki risiko mengalami kebutaan.
Inggris akan mengalami gerhana matahari sebagian pada Jumat pagi, 20 Maret 2015. Peristiwa ini akan membuat sebagian besar wilayah negara itu terasa seperti sore hari. Karena sinar matahari akan terhalang oleh bulan selama beberapa menit.
Bagi sebagian orang, peristiwa gerhana matahari adalah kejadian langka yang mendorong mereka untuk mengabadikannya. Namun, para spesialis mata mengingatkan warga untuk tidak menggunakan kamera ponsel untuk selfie.
" Pada 1999, saat terjadi gerhana matahari penuh, tak seorang pun yang punya ponsel pintar untuk mengabadikannya," kata Daniel Hardiman-McCartney, spesialis mata di College of Optometrists dikutip Dream.co.id dari laman BBC, Selasa 18 Maret 2015.
" Namun saat ini sudah banyak yang punya dan mereka tergoda untuk melakukannya."
Menurutnya, melihat sekilas pada gerhana matahari bisa membakar retina mata. Hal itu karena di saat gerhana, matahari memancarkan radiasi yang sangat kuat sehingga membahayakan mata.
" Mereka mungkin akan tergoda untuk selfie dengan melihat matahari saat mengatur komposisi di layar ponsel."
Karena gerhana adalah proses yang relatif lambat, bisa jadi orang-orang akan secara tidak sengaja menatap matahari selama beberapa menit.
" Meskipun gambar matahari di layar ponsel tidak berbahaya, tapi orang-orang mungkin akan berusaha melihat matahari dengan mata telanjang saat mengatur komposisi foto."
College of Optometrists mengatakan tidak ada metode yang aman untuk melihat gerhana secara langsung bagi warga umum. Meskipun mereka menggunakan filter gelap seperti kacamata hitam atau melalui peralatan seperti kamera, teropong atau teleskop.
Para astronom menggunakan teleskop surya atau filter khusus saat menatap matahari saat mengalami gerhana.
Spesialis mata di College of Optometrists mengingatkan bahwa ada beberapa warga yang mengalami kebutaan dan kerusakan mata permanen akibat menatap langsung gerhana matahari. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN