Ilustrasi Bentrok Di Palestina
Dream - Serangan udara dilancarkan Israel menewaskan seorang wanita Palestina. Wanita hamil dan bayi 2 tahun itu tewas dalam serangan Israel di Gaza pada Minggu kemarin.
Sebanyak 23 warga Palestina dan empat orang dari Israel tewas dalam insiden berdarah selama 12 hari terakhir. Insiden yang bermula terjadi di Masjidil Aqsa tersebut kemudian meluas di sebagian besar kawasan pendudukan Israel.
Berdasarkan data dari Bulan Sabit Merah, lebih dari 500 orang terluka di Tepi Barat. Itu termasuk 100 orang yang selamat dari serangan.
Serangan udara Israel tersebut menghancurkan rumah di kawasan utara Zaitun dan menewaskan Nur Hassan, 30 tahun, dan anaknya berusia 2 tahun, Rahaf. Sebanyak empat orang keluarga Nur terjebak di balik reruntuhan rumah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Kidra di Gaza mengatakan empat orang lainnya terluka akibat serangan itu. Salah satunya adalah suami Nur Hassan.
Konflik berdarah di kawasan Gaza kembali terjadi. Pada Jumat pekan lalu, Pemimpin Hamas Ismail Haniya kemudian menyerukan kembali gerakan intifada dan mendesak pengusutan atas kekerasan yang telah terjadi.
Terkait serangan udara ini, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengecam serangan tersebut. Dia kemudian menyerukan agar rakyat Palestina bangkit dan melakukan perlawanan.
" Ini menunjukkan hasrat perlawanan rakyat meningkat. Kami menyerukan warga pendudukan untuk melanjutkan perlawanan atas kebodohan ini," kata dia.
Sementara pada hari yang sama pasukan keamanan Israel mengklaim berhasil menggagalkan ledakan yang melukai seorang wanita hamil.
(Ism, Sumber: saudigazette.com.sa)
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
