Dream - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, menyebut isu terkait berkembangnya komunisme sudah tidak lagi relevan. Dia menduga, isu komunisme sengaja dikembangkan hanya untuk menciptakan ketakutan dengan tujuan tertentu.
" Siapa sih yang diduga komunis saat ini? Itu jangan-jangan hantu yang sedang dibangunkan lagi untuk menakut-nakuti kita," kata Lukman, saat berdiskusi dengan para praktisi perguruan tinggi di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 24 Januari 2017.
Menurut dia, komunisme sebagai ideologi sudah mati. Indikasi itu terlihat dengan tidak adanya negara yang menerapkan komunisme sebagai landasan negara.
" Coba negara mana yang masih mampu bertahan dengan fondasi komunisme?" tanya dia.
Dia mencontohkan, dua negara yang bertahan dengan fondasi komunisme, yaitu Kuba dan Korea Utara. Meski begitu, saat berkunjung di dua negara itu, dia melihat bagaimana kondisi masyarakat yang tertekan.
" Atau misalnya China. Mereka kini jauh lebih kapitalis ketimbang negara lain," ujar dia.
Kendati hidup di dua negara itu, dia yakin, komunisme tidak mungkin hidup kembali di Indonesia. Sebab, pendekatan Pancasila dan religiusitas warga masyarakat cukup mampu membendung berkembangnya komunisme.
" Mungkin respon saya terlalu berlebihan. Tapi saya ingin menegaskan, kita tak boleh larut dengan isu yang tak punya basis fakta," ucap dia.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
