Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 7 Rumah Warga Cianjur Kemalingan dan 2 Motor Raib Usai Gempa

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 22 November 2022 11:23
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 7 Rumah Warga Cianjur Kemalingan dan 2 Motor Raib Usai Gempa
Maling itu mencari kesempatan dalam kesempitan saat sebagian warga belum kembali ke rumahnya.

Dream - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang berduka atas gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang pada Senin, 21 November 2022 kemarin. Namun di balik duka itu, rumah-rumah warga kampung Ciender, Kecamatan Warung Kondang, justru disatroni maling.

Maling itu mencari kesempatan dalam kesempitan saat sebagian warga belum kembali ke rumahnya. Mereka trauma dan takut ada gempa susulan. Akibatnya warga memutuskan untuk tidur di tempat yang lebih lapang dan menjauhi bangunan.

" Ada saja orang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, sudah ada beberapa rumah warga kemalingan dan beberapa motor hilang," ujar Wakil Pondok Pesantren Alkahfie Cianjur, Imamuddin Azis, Selasa, 22 November 2022.

Imam menyebut, ada tujuh rumah yang disatroni maling. Bahkan, dua sepeda motor raib digondol bandit. " Ada 7 rumah (kemalingan) dan 2 motor (hilang)," kata dia.

1 dari 4 halaman

Saat pelaku hendak menggasak motor, warga sempat memergokinya. Saat terpergok dan dikejar oleh warga, pelaku lari dan meninggalkan motor di tengah sawah. Warga sempat mencari keberadaan maling tersebut, namun nihil.

" Tidak (tertangkap), kemungkinan ngumpet di ladang jagung atau sungai," kata Imam.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut gempa di Kabupaten Cianjur menelan korban meninggal sebanyak 162, korban luka sebanyak 326, kemudian 2.345 rumah rusak berat dan 13.400 an orang mengungsi.

Sumber: Liputan6.com

2 dari 4 halaman

Gempa di Cianjur Status Siaga I, Ini 3 Daerah Paling Terdampak Parah

Dream - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan akan meninjau lokasi pusat terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 1 siang. Melihat dampak gempa yang terjadi di masyarakat, Ridwan menetapkan status siaga 1 untuk musibah yang terjadi.

" Gempa Cianjur ada bangunan rusak, secepatnya saya ke sana melihat kondisi. Saya turut prihatin mudah-mudahan tidak ada banyak korban harta maupun jiwa," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 21 November 2022.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku belum mendapat informasi detail mengenai jumlah korban maupun bangunan yang rusak. Dia juga meminta semua pihak mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan.

" Kita terus waspada karena biasanya gempa saling susul menyusul. Sebelum ini dua hari lalu terjadi di Tasikmalaya, saya juga turut merasakan saat membuka Jabar Marathon. Selanjutnya harus terus diantisipasi. Biasanya hitungan hari ada tambahan. Saya minta waspada, siaga I," lanjutnya.

 

   

3 dari 4 halaman

Tiga Wilayah Terdampak Paling Parah

Sebagai tindak lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menginstruksikan Tim Jabar Quick Response(JQR) untuk berangkat lokasi kejadian bencana.

Diketahui ada lima tim yang bertugas melaksanakan proses pencarian, evakuasi dan distribusi bantuan logistik di lokasi bencana.

Terdapat tiga wilayah yang paling terdampak parah dan disebut banyak korban yakni Kecamatan Cugenang, Warung Kondang dan Pacet Cipanas.

" Lima tim telah berangkat ke Kabupaten Cianjur, Saat ini kami masih mengumpulkan data dari lapangan dengan metode rapid asesmen," ujar Manager Operasional JQR Nizar Ilyasa.

4 dari 4 halaman

Upaya lainnya untuk membantu penangan adalah mengumpulkan relawan dengan kapasitas dan skill khusus.

" Dampak gempa sangat besar, membutuhkan banyak relawan yang memiliki skill pertolongan, yang di Bandung bisa berkumpul di GOR Saaparua," ucapnya.

Gempa Cianjur terjadi pada pukul 13.21 WIB. Guncangan pun sampai terasa di wilayah Jabodetabek. 

Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 itu membuat bangunan baik rumah maupun gedung juga sarana umum lainnya mengalami kerusakan. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini dan ratusan lainnya luka-luka.

(Sumber: Merdeka.com)

Beri Komentar