Sumber Foto: Shutterstock.com
Dream - Meski sudah banyak dikupas para arkeolog, peradaban maya yang melegenda di Yuakatan, Amerika Tengah masih penuh dengan misteri. Selama ini masyarakat lebih banyak mengetahui tradisi pengorbanan manusia yang dilakukan suku maya dalam setiap ritualnya.
Tapi tahukah Sahabat Dream jika suku maya juga memiliki sebuah budaya di bidang olahraga khususnya sepakbola.
Temuan ini sudah sejak lama diungkap oleh para ilmuwan dan terbaru mereka menemukan dua lapangan bola dalam ruang bawah tanah.
Mengutip laman Daily Star, temuan baru itu terungkap dari hasil penelusuran tim arkeolog yang dipimpin Juan Yadeun Angulo.
Lapangan bola berusia lebih dari 1.000 tahun itu ditemukan di bawah piramida di Toniná di Chiapas, Meksiko pada tahun 2020.
Tim menemukan sekitar 400 wadah di sana yang dulunya berisi bahan arang, abu, akar tanaman, dan karet alam.
Angulo dan rekan berhipotesis bahan-bahan yang disimpan di sana mirip dengan yang dibutuhkan untuk vulkanisasi, dan abu yang merupakan sisa-sisa penguasa yang dikremasi.
Angulo percaya sisa kremasi penguasa Maya Kuno digunakan sebagai bahan pembuatan bola, dan bahwa 'transformasi tubuh' ini memungkinkan penguasa untuk diabadikan dalam bentuk bola.
Penemuan ini dihubungkan dengan permainan bola bangsa Maya Kuno yang dipercaya ahli sebagai olahraga kekerasan. Beberapa ahli bahkan percaya, pemain yang kalah akan dikorbankan di akhir permainan.
Belum diketahui secara pasti cara mainnya, permainan yang dimulai sekitar 250 Masehi ini dimainkan oleh dua tim yang berlawanan di lapangan berbentuk seperti huruf 'I'. Permainan menggunakan bola karet dan dianggap sebagai permainan kekerasan.
Berdasarkan laporan Daily Beast, pemain akan memakai alat pelindung untuk mencegah cedera, terutama karena permainan dimainkan di antara dinding batu.
Beberapa teori mengatakan bahwa yang kalah dalam permainan akan dikorbankan, meskipun sebagian besar peneliti tidak percaya ini merupakan bagian dari permainan.
Kemungkinan, sebaliknya, orang-orang yang meninggal selama pertandingan adalah tawanan, atau terbunuh secara tidak sengaja saat permainan bola kekerasan dimainkan.
Permainan ini dimainkan dari Arizona modern dan New Mexico hingga sejauh Kolombia ke selatan, menyatukan sebagian besar Amerika Tengah dan Selatan.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva Sitorus
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik