The Real Anak Emas! Pemilik Warung Ini Saban Hari Pakai Perhiasan Emas Lima Kilogram yang Tersebar di Sekujur Tubuhnya

Menurut Thuan, dia sudah tidak ingat mulai kapan menyukai perhiasan emas. Dia hanya tahu mulai mengoleksi emas ketika lulus SMA.

Sejak itu dia sering membeli perhiasan sendiri dan memamerkannya kepada orang dengan berkeliling Ho Chi Minh City.

Sadar banyak orang sering menatapnya saat berjalan atau berhenti di lampu merah, Thuan makin bersemangat membeli lebih banyak emas.

Dia bahkan rela menginvestasikan sebagian besar uangnya untuk membeli perhiasan emas dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Kemudian, ketika membuka warung makan dan toko camilan di Ho Chi Minh, Thuan makin tergila-gila dengan perhiasan emas.

Berbagai perhiasan emas yang melekat di tubuhnya justru dia jadikan alat untuk menarik perhatian orang-orang.

Apalagi ketika kisahnya tersebar luas di media sosial, warung makan Thuan semakin dikenal banyak orang.

" Dulu saat belum terkenal, saya sudah memakai banyak emas. Setiap kali mau menyeberang di lampu merah, banyak orang yang mengagumi saya.

" Kemudian, ketika buka warung dan toko camilan, saya putuskan untuk memakai lebih banyak emas buat menarik perhatian.

" Sekarang banyak pengunjung yang datang untuk makan di warung sambil minta petuah agar sukses seperti saya," jelasnya panjang lebar.

Saat ini Thuan memakai 10 cincin emas di semua jari tangannya. Dia juga mengenakan 30 gelang, dan puluhan kalung di lehernya.

Semua perhiasan itu dipakainya setiap hari, baik saat tinggal di rumah maupun ketika pergi ke tempat kerjanya.

Jumlah perhiasan tersebut belum termasuk berbagai anting-anting dalam ukuran kecil dan besar serta gelang dan cincin di kakinya.

Ketenaran Thuan di media sosial sempat menuai kritik dan cibiran dari netizen. Banyak yang menuduh perhiasan yang dikenakannya palsu.

Thuan tidak langsung marah. Dia malah balik menantang mereka yang meragukan keaslian perhiasan emas yang dipakainya.

" Di kota ini, semua orang tahu saya sudah memakai perhiasan emas sejak lama. Kini masih ada yang meragukannya.

" Untuk membuktikan saya tak memakai perhiasan emas palsu, silakan datang ke warung saya.

" Jika ini memang palsu, saya akan berikan emas saya. Tapi jika terbukti asli, mereka harus beri saya uang 5 juta dong (Rp3,1 juta)," katanya.

Thuan mengklaim sejak tahun 2008 saat dia mulai gemar memakai perhiasan emas dalam jumlah besar, baru dua kali jadi korban perampokan.

Kasus pertama terjadi pada suatu malam di tahun 2014. Waktu itu Thuan melihat sekelompok orang terus mengikutinya.

Thuan berlari ke dalam toko serba ada, dan orang-orang yang mencurigakan itu pergi setelah menunggu di depan toko beberapa lama.

Perampokan kedua terjadi saat Thuan sedang mengemudikan mobilnya, tiba-tiba ada mobil lain menyuruhnya berhenti.

Salah satu orang dalam mobil tersebut berdalih ingin memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan Thuan.

Thuan awalnya tidak tahu kalau orang-orang itu bukan polisi. Namun setelah sadar, dia langsung lari sambil teriak minta tolong.

Salah satu pelaku berhasil menangkap kalung yang dikenakan Thuan. Tapi Thuan melawan dan berusaha mempertahankannya.

Akhirnya, para pelaku tersebut kabur dan hanya mendapatkan liontin dari kalung yang coba direbut dari Thuan.

Sejak mengalami kejadian tersebut, Thuan mengatakan dia hanya menyewa pengawal untuk perlindungan saat pergi ke luar kota.

Dia merasa aman selama berada di Ho Chi Minh City karena semua orang mengenalnya dan tahu gaya hidupnya.

Sumber: OddityCentral