Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)
Dream - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengeluarkan seruan ceramah di rumah ibadah. Seruan ini berlaku ditujukan bagi tiga kalangan.
" Pertama, seruan ditujukan kepada penceramah agama agar bisa mawas dan mengukur diri terkait isi ceramahnya sehingga tidak bertentangan dengan seruan itu," ujar Lukman, dikutip dari kemenag.go.id, Senin, 8 Mei 2017.
Kedua, para pengelola rumah ibadah. Menurut Lukman, pengelola rumah ibadah punya andil dalam menghadirkan penceramah.
" Pilihannya ada di pengelola rumah ibadah. Apakah menghadirkan penceramah yang menyejukkan, mendamaikan, atau malah sebaliknya. Karenanya, pengelola perlu diberikan pemahaman," kata Lukman.
Sementara pihak ketiga yang juga menjadi tujuan seruan ceramah adalah masyarakat. Lukman mengatakan ukuran kepantasan suatu ceramah ada pada masyarakat.
Menurut dia, masyarakat punya patokan untuk menilai suatu ceramah itu pantas disampaikan atau tidak.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan semua agama hadir untuk mewujudkan kedamaian di antara umat manusia. Dia pun berharap para penceramah tidak menyampaikan materi ceramah yang justru bertolak belakang dengan esensi agama yaitu mewujukan kedamaian.
" Jangan ceramah lalu menyalahkan, memaki, dan merendahkan orang lain," kata Lukman.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media