Proses Perakitan E-Nose (Liputan6.com/Rino Abonita)
Dream - Tiga mahasiswa Universitas Samudera (Unsam) Kota Langsa, Aceh, berhasil menciptakan alat yang sangat bermanfaat, terutama bagi kaum Muslim. Ketiga mahasiswa itu adalah Muammar Khadafi, Saparudin, dan Hijrahanisa.
Dikutip dari Liputan6.com, alat yang dinamai Electronics Nose atau E-Nose itu diklaim mampu mendeteksi kandungan lemak babi pada makanan. Sistem kerja alat ini meniru fungsi hidung manusia. Alat ini dilengkapi reseptor yang dapat mengenali karakteristik aroma tertentu.
" Sampel yang digunakan, daging babi, lemak, dan minyak babi yang digunakan untuk menggoreng kerupuk. Perangkat prototipenya itu sensor gas sama ardunio kemudian disambungkan ke komputer dengan bantuan perangkat lunak lain," kata Saparudin.
Teknologi E-Nose dirancang atas larik sensor gas yang mampu mendeteksi aroma laiknya hidung manusia. Sinyal yang ditangkap diubah menjadi pola tertentu yang mewakili setiap aroma.
Dengan begitu, alat tersebut bisa membedakan masing-masing aroma. Termasuk pula mendeteksi aroma babi.
Saparudin mengatakan, keberadaan kandungan lemak babi akan terlacak saat sensor gas didekatkan ke objek. Menurut mahasiswa Prodi Fisika ini, sensor gas akan menunjukkan data berupa besaran angka tertentu.
" Jadi, ketika suatu makanan mengandung lemak babi akan keluar nilai-nilai. Misalnya di sensor 1, nilainya 30 atau pun 100 ketika ada babi. Ketika tidak, nilainya tidak sekian," kata dia.
Selanjutnya, Saparudin mengatakan alat ini menggunakan sensor gas tipe MQ meliputi MQ-135, MQ-2, MQ-3, MQ-4, MQ-5 dan MQ-6. Sensor tersebut diklaim mampu bekerja cepat dengan tingkat akurasi cukup tinggi dan mudah dioperasikan.
" Bisa dimanfaatkan untuk menghindari makanan yang haram bagi umat Islam," kata dia.
Alat ini juga sudah mendapatkan lisensi dari Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Alat itu masuk dalam jenis program komputer 'E-Nose sistem pendeteksi makanan'.
Berkat temuan ini, ketiga mahasiswa tersebut memenangkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Karya Cipta dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Sumber: Liputan6.com/ Rino Abonita
Dream - Selain tugasnya sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani juga masih menyempatkan diri memberi kuliah para mahasiswanya di Universitas Indonesia (UI). Sri Mulyani bahkan sempat menjadi penguji sejumlah mahasiswa dalam sidang skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Selama sepekan ini, Sri Mulyani menjadi ketua sidang skripsi dan dosen penguji. Dia menguji dua mahasiswa, Mendra Roberto dan Meila Husna.
" Meila maju ke sidang dengan judul skripsi Apakah Penerapan Desentralisasi memberikan Dampak yang Tidak Baik? Bertindak sebagai pembimbing adalah Dr M.H Yudhistira," tulis Sri Mulyani di Instagram resminya @smindrawati, Sabtu, 22 Juni 2019.
Sri Mulyani mengatakan, Roberto mengajukan skripsi berjudul Examining the Impact of Economic Inequality on Evironmental Degradation : The Evidence from ASEAN+5.
Roberto dibimbing oleh Dr. Djoni Hartono.
Sri Mulyani memberi catatan khusus saat menguji Roberto. Dia mengatakan, Roberto merupakan calon sarjana pertama di keluarganya.
" Dengan ayah yang hanya lulus SD saja," ujar dia.
Sri Mulyani mengatakan, dua mahasiswa yang menjalani sidang skripsi itu mampu lulus dengan baik. " Penelitian mereka layak diperdalam untuk dilanjutkan pada jenjang pendidikan berikutnya," kata dia.
Dream - Universitas Pembangunan Nasional (UPN)`Veteran` Jakarta membuka penerimaan mahasiswa baru 2019. Seperti kampus lain, UPN juga membuka dua jalur yang bisa dipilih, calon pelamar yaitu akademik dan prestasi.
Dikutip dari laman Penmaru UPN Veteran, ada yang unik dalam persyaratan yang dimasukkan.
" Jalur Prestasi yang menggunakan gabungan Nilai UTBK dan Prestasi Akademik/Nonakademik. (Prestasi bidang olimpiade sains, olahraga dan seni peringkat 1 – 3 tingkat kabupaten/kota, Provinsi, Nasional, dan Internasional 3 tahun terakhir, Hafiz Al-Quran Minimal 5 Juz, Ketua OSIS selama sekurangnya satu periode dan Youtube Content Creator minimal 10.000 subscriber)" tulis laman resmi UPN Veteran Jakarta.
Tak ada penjelasan detail bagaimana seleksi yang akan dilakukan untuk Youtuber pemilik 10.000 subscriber tersebut.
Di akun Instagram @infomasukptn unggahan persyaratan itu ditanggapi beragam warganet.
Laman UPN Veteran Jakarta
Salah satu pengguna Instagram @venusantar menjelaskan munculnya persyaratan itu. Dia mengatakan, pertimbangan syarat itu muncul karena era digital dan ruang pasar ekonomi kreatif.
" Para youtube content creator muda yg selama ini berkembang secara mandiri akan dikembangkan lebih jauh kompetensinya agar mampu bekerja profesional dalam bidang ilmu tertentu dan menghasilkan konten yg menarik, marketable, bermanfaat, fokus dan memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar dia.
Meski demikian seorang pengguna menyebut, hanya untuk persyaratan awal.
" Nanti akan ada seleksi internal lagi di UPNVJ berdasarkan isi konten, kelayakan video, cara penyampaian konten dan lain lain, tidak hanya dari jumlah subscribers," kata @akiraasavar.
Dream - Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan manfaat lain dari limbah ketapang. Mereka mengubah limbah ketapang menjadi karbon aktif sebagai katalis proses hidrorengkah limbah plastik.
" Upaya itu merupakan upaya preventif yang baik untuk dilakukan, namun membutuhkan waktu yang lama untuk menekan jumlah limbah kantong plastik," kata salah satu peneliti, Dewi Agustiningsih, dilaporkan laman resmi UGM, Senin, 20 Mei 2019.
Dewi mengatakan, penelitian ini dilakukan dengan cara mengonversi limbah plastik Low Density Polyethylene (LDPE). Hasil olahan limbah ketapang dan plastik itu menjadi fraksi bensin.
Dewi mengatakan, tempurung ketapang memiliki kandungan Lignoselulosa dengan kadar Lignin yang tingggi, yakni 43,46 persen. Fakta ini menjadikan tempurung ketapang berpotensi sebagai sumber karbon aktif yang baik pada proses hidrorengkah.
Dewi mengatakan, selama penelitian ini, dia juga mengamati kontribusi reaksi, berupa temperatur, laju alir gas, dan rasio umpan per katalis. Selain berguna untuk menekan jumlah limbah plstik di Indonesia, penelitian ini juga bisa untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di masa mendatang.
" Penelitian ini masih berlangsung hingga bulan juni nanti untuk mendapatkan fraksi bensin yang murni sebagai hasil hidrorengkah limbah plastik," kata dia.(Sah)
Advertisement
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari