Dream - Setelah bertahun-tahun gagal, para ilmuwan akhirnya berhasil mengambil gambar seekor tikus raksasa yang sangat langka.
Saking besarnya ukuran tikus raksasa tersebut, sehingga dilaporkan bisa mengunyah kelapa utuh.
Kali pertama gambar tikus raksasa tersebut diambil oleh seorang peneliti di Kepulauan Solomon.
Hewan pengerat ini dikenal elusif dan bisa tumbuh sampai setengah meter sehingga disebut tikus raksasa.
Menggunakan kamera perangkap dan beragam umpan lezat, tim berhasil mengambil gambar 4 hewan pengerat itu.
Dalam rekaman, ukuran tikus tersebut setidaknya dua kali lebih besar dari tikus biasa.
Tikus-tikus ini sedang berlarian di lantai hutan Kepulauan Solomon yang terletak di timur laut Australia.
Menurut Jurnal Ecology and Evolution yang rilis 20 November lalu, tikus-tikus tersebut adalah tikus raksasa Vangunu.
Disebut demikian merujuk pada nama sebuah pulau, dan ukuran tubuh tikus yang besar dengan buntut panjang dan telinga yang begitu pendek.
Penduduk asli Vangunu, sebuah pulau di tengah Kepulauan Solomon, telah lama mengenal tikus raksasa tersebut mampu mengunyah kelapa yang tumbuh di hutan mereka.
" Mengambil gambar-gambar tikus raksasa Vangunu untuk pertama kalinya merupakan suatu berita yang begitu positif bagi spesies yang jarang dikenal ini," ujar pemimpin riset Tyrone Lavery.
Sebelumnya, bukti keberadaan tikus Vangunu (Uromys Vika) sempat terlihat pada tahun 2017.
Saat itu terjadi penebangan pohon komersial dan menemukan tikus raksasa keluar dari sebuah pohon lalu mati.
Beberapa tahun kemudian, komunitas lokal Zaira membantu peneliti memasang kamera perangkap untuk mengabadikan pengerat yang penuh rahasia itu.
" Seluruh gambar diambil selama waktu aktif di malam hari, saat mereka berkerumun di tengah malam," tulis peneliti.
Untuk memancing tikus raksasa Vangunu mendekati kamera perangkap, peneliti memasang umpan berupa minyak wijen setelah sebelumnya gagal karena memakai selai kacang.
Sayangnya, tikus raksasa Vungunu bisa punah mengingat penebangan komersial yang telah menghancurkan sebagian besar hutan di pulau tersebut.
Tahun lalu, pemerintah Kepulauan Solomon mengizinkan penebangan komersial di sisa-sisa hutan terakhir di mana kehidupan tikus raksasa Vangunu sudah terancam.
" Izin penebangan sudah diberikan di Zaira. Bila ini diproses, maka tak diragukan lagi akan mengarah pada kepunahan tikus raksasa Vangunu," ujar Lavery.
Perwakilan komunitas Zaira telah mengajukan banding terhadap keputusan pemerintah, dan berharap gambar U. Vika bisa mendukung upaya tersebut.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online