Ilustrasi
Dream - Miris betul nasib seorang nenek bernama Neni (54) di Sukabumi, Jawa Barat. Dia menjadi korban penyekapan hingga nyaris tewas. Ironis, pelaku adalah keluarganya sendiri.
Neni disekap selama 14 jam di rumah kosong tanpa diberi makan dan minum. Namun akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga Kampung Bentengkidul, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Kejadian bermula saat nenek Neni yang biasa bermain dengan warga sekitar tiba-tiba dipanggil oleh salah seorang keluarga.
Tanpa alasan yang jelas dia diseret dan diikat dengan menggunakan seprai dan tali sehingga menyerupai 'pocong'. Ketika disekap mulut dan matanya juga ditutup lakban.
Menurut Dudin ketua RT setempat, saat kejadian pada Minggu 8 Februari sekitar pukul 09.00 WIB, warga mencoba menenangkan keluarganya itu. Tetapi keluarga bertambah beringas menyekap Neni di salah satu ruangan di rumah kosong.
Karena merasa kasihan, pemuda yang biasa ngobrol dengan nenek itu mencoba melihat kondisinya sekitar pukul 23.00 WIB.
" Saat dilihat ternyata kondisi korban sudah mengenaskan dan sudah dalam kondisi lemas, karena sulit membuka pintu para pemuda berinisiatif mendobrak jendela kaca dan langsung menyelamatkan nyawa si nenek," kata Dudin dikutip Dream.co.id dari Merdeka.com, Selasa 10 Februari 2015.
Setelah menyelamatkan si nenek, warga berinisiatif melaporkan kejadian itu ke polisi. Korban kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut Kabag Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Suwardi, polisi sudah menangkap keluarga korban yang diduga melakukan penyekapan.
Dari penyelidikan sementara, kata Suwardi, penyekapan dilakukan oleh tujuh orang yang dibantu rekan dari keluarga korban.
" Pelaku sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan. Kita sudah menyita barang bukti seperti seprei, tambang dan lakban yang digunakan untuk mengikat korban." ujarnya.
Polisi masih mengorek motif penyekapan. Tersangka bisa dijerat dengan pasal percobaan pembunuhan. (Ism, Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media