Pesawat Boeing 737 Milik Ukraina Terbakar Dan Meledak Di Iran (Foto Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Sebuah pesawat Boeing 737 jatuh di Teheran, Iran, pada Rabu dini hari waktu setempat. Pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan Ukraine International Airlines memuat 176 orang terdiri dari 167 penumpang dan 9 kru, sebelumnya dilaporkan 180 orang.
Humas Senior Bandara Internasional Imam Khomeini, Ali Khashani, mengatakan pesawat itu sedang terbang menuju Kiev. Tetapi pesawat terbakar beberapa saat usai lepas landas lalu jatuh di sekitar Parand, kawasan Robat Karim, Provinsi Teheran, seperti dilaporkan Press TV.
Menurut Khasani, diduga pesawat mengalami masalah teknis. Akibat insiden tersebut, seluruh penumpang dinyatakan tewas.
Juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Reza Jafarzadeh, mengatakan tim penyelamatan telah digerakkan ke lokasi jatuhnya pesawat.
Kepala Layanan Darurat Medis Iran, Pir-Hossein Koulivand, memberikan konfirmasi seluruh orang yang ada di pesawat telah meninggal. Dia mengatakan tim gawat darurat kini sedang bekerja mengumpulkan jenazah.
Detik-detik insiden tersebut sempat terekam kamera dan viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Twitter Bahman Kalbasi, @BahmanKalbasi, terlihat cahaya kuning di langit Teheran yang gelap.
Cahaya itu berasal dari pesawat yang terbakar. Pesawat terus menunjukkan pergerakan menjauh dari Bandara Imam Khomeini.
Sempat terjadi letupan pada pesawat tersebut. Beberapa detik kemudian, pesawat jatuh dan meledak, menimbulkan cahaya terang di langit.
Horrific vid of the Boeing 737 of #Ukraine airline w/ 180 passengers burning in the sky & crashing just outside of #Tehran mins after taking off. #Iran is having a really dark day. Over 60 killed in the stampede, then scare of an all out war and now this. pic.twitter.com/Qvtf5hdwkg https://t.co/OGz90NdeH0
— Bahman Kalbasi (@BahmanKalbasi)January 8, 2020
Dream - Pesawat maskapai Internasional Ukraina dikabarkan jatuh di dekat Bandara Imam Khomeini, Teheran, Iran, Rabu 8 Januari 2020. Di dalam pesawat ini terdapat 180 penumpang.
Menurut laman Al Jazeera yang mengutip media Iran, ISNA, pesawat berjenis Boeing 737-800 tersebut jatuh di dekat Parand, barat daya Teheran. Pesawat tersebut jatuh tak lama setelah lepas landas. Belum ada laporan langsung mengenai kondisi korban.
Menurut pelacak penerbangan Flighradar24, Ukraine International Airline Flight 752 dijadwalkan lepas landas pukul 05:15 waktu Teheran menuju ke Bandara Internasional Boryspil di ibukota Ukraina Kyiv.
Pesawat sempat tertunda. Dari data yang didapat, pesawat baru bisa lepas landas pukul 06:12.
Kantor berita Iran, ISNA membagikan cahaya redup samar dalam gelap tak lama sebelum bola api besar terlihat.
?????? ????? ?? ???? ???????? ???????? ????? ?????? pic.twitter.com/M3bZiLLryQ
— ???????? ????? (@isna_farsi)January 8, 2020
Foto-foto yang diunggah secara online oleh ISNA juga menunjukkan puing-puing pesawat yang tersebar di seluruh tanah, ketika personel darurat memeriksa daerah tersebut.
????? ??????? ????? ????? - ??? ?? ??? ??????? ???
???? ??????? ???? ?????? ???? ???????? ???????? ?? ????? ??????? ????:
*???? ??????? ??? ??? ?? ?? ??? ???????
*????? ?? ??? ??????? ??? ?? ?? ????? ?????? ????? ??? pic.twitter.com/5ZCLc8sGKS— ???????? ????? (@isna_farsi)January 8, 2020
" Tim investigasi dari departemen penerbangan nasional dikirim ke lokasi setelah berita itu diumumkan. Kami akan memberikan informasi dalam pernyataan resmi mendatang," Reza Jafarzadeh, juru bicara Organisasi Penerbangan Iran.
Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan balasan ke dua ke pangkalan Amerika Serikat di Irak.
Dream - Iran tampaknya tidak main-main dengan ancaman serangan balas dendam kepada Amerika Serikat. Garda Revolusi Iran menggempur pangkalan udara AS di Provinsi Anbar, Irak selatan pada Selasa, 7 Januari 2020 petang.
Serangan tersebut dilancarkan beberapa jam usai pemakaman jenazah Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani.
Puluhan rudal ditembakkan ke pangkalan udara strategis dan serangan tersebut dibenarkan oleh pejabat AS.
Garda Revolusi menyerukan penarikan militer AS dari negara-negara di Jazirah Arab. Selain itu, militer Iran tersebut juga menyatakan tidak akan memberikan perlakuan berbeda antara AS dan Israel.
" Kami peringatkan kepada seluruh sekutu AS yang menyediakan pangkalan bagi pasukan teroris (Amerika)... bahwa setiap negara yang menjadi asal serangan agresif dalam segala bentuk terhadap Republik Islam Iran akan menjadi target," demikian pernyataan Garda Revolusi, dilaporkan Press TV.
Garda Revolusi juga menyatakan akan merilis lebih rinci mengenai serangan yang terjadi.
Serangan tersebut tidak mengejutkan mengingat Iran telah berjanji akan melakukan pembalasan terhadap serangan teror AS. Sirine dilaporkan meraung dan sejumlah unit helikopter AS terbang dari pangkalan udara.
Serangan ini juga telah sampai ke Gedung Putih. Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan tentang serangan tersebut.
" Kami telah menerima laporan mengenai serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah mendapat pengarahan dan kini sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional," kata juru bicara Gedung Putih, Stephanie Grisham.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu