Viral Video Siswi SMA di NTT Tak Boleh Ujian Karena Nunggak Iuran Rp50 Ribu, Pihak Sekolah Buka Suara

Viral Video Siswi SMA di NTT Tak Boleh Ujian Karena Nunggak Iuran Rp50 Ribu, Pihak Sekolah Buka Suara

© Viral Video Siswi SMA di NTT Tak Boleh Ujian Karena Nunggak Rp50 Ribu, Pihak Sekolah Buka Suara Gambar Ilustrasi/shutterstock.com

Dream - Sebuah video merekam siswi SMA di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial. Siswi yang disebut bernama Dian itu mengaku tak diizinkan ikut ujian karena masih menunggak uang sekolah sejumlah Rp50 ribu. 

Dalam video itu yang salah satunya diunggah akun Instagram @ntt.update
memperlihatkan seorang wanita bertanya alasan siswi tersebut tidak mengikuti ujian.

© Viral Video Siswi SMA di NTT Tak Boleh Ujian Karena Nunggak Rp50 Ribu, Pihak Sekolah Buka Suara Gambar Ilustrasi/shutterstock.com

Siswi itu mengungkap alasannya tak bisa mengikuti ujian karena masih memiliki tunggakan.

Ia menyebut orangtuanya belum memiliki uang untuk melunasi tunggakan tersebut.

“Saya sudah bilang kepada orang tua tapi cuman mama mereka bilang uangnya belum ada. Mama bilang kalau bisa ikut ujian saja dulu, nanti baru ujian habis atau besok lusa baru bisa kasi uang,"

© Viral Video Siswi SMA di NTT Tak Boleh Ujian Karena Nunggak Rp50 Ribu, Pihak Sekolah Buka Suara Gambar Ilustrasi/shutterstock.com

Walaupun sudah dijelaskan kepada sekolah, Dian tetap tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian.

" Sudah sampaikan ke sekolah tapi pak mereka bilang harus selesaikan semua dulu, baru bisa masuk sekolah atau ikut ujian," ujarnya.

© Viral Video Siswi SMA di NTT Tak Boleh Ujian Karena Nunggak Rp50 Ribu, Pihak Sekolah Buka Suara Gambar Ilustrasi/shutterstock.com

Selain Dian, ternyata ada puluhan siswa lain di SMA Negeri 2 Maumere yang dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Alhasil, para peserta didik itu belum mengikuti ujian akhir.

Penjelasan Pihak Sekolah

Menanggapi video viral tersebut, Wakasek Bidang Kurikulum Kesiswaan SMAN 2 Maumere, Hendrikus Hadir mengatakan, puluhan siswa itu dipulangkan bukan hanya karena menunggak uang sekolah.

Hendrikus mengatakan sebagian siswa lainnya dipulangkan karena belum menyelesaikan karya tulis.

Menurut dia, pemulangan siswa itu sebagai strategi pihak sekolah untuk menyadarkan orang tua siswa agar segera menyelesaikan tugasnya.

“Tunggakan ini sudah diinformasikan ke orang tua siswa sebelumnya, tapi banyak yang abai, bahkan ada juga yang tunggak sejak tahun lalu," jelas Hendrikus Hadir dikutip dari Merdeka.com, Jumat, 19 April 2024.

Diberi Kesempatan Ujian Susulan

Meski begitu, ia menyebut pelajar yang dipulangkan akan diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.

"Ada yang orang tuanya datang dan lunasi, setelah itu anaknya kita beri ujian susulan. Pihak sekolah tak bermaksud menyulitkan siswa, tapi ini strategi sekolah untuk menyadarkan orang tua siswa,"