Covid-19 Di India
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melaporkan virus corona varian baru yang muncul di India sudah masuk ke Indonesia. Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dipastikan sudah terinfeksi virus tersebut.
" Bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia, ada 10 orang yang sudah terkena," ujar Budi, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Budi mengatakan penularan ditemukan di Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan. Rinciannya, enam orang WNI merupakan kasus impor.
" Empat di antaranya adalah transmisi lokal, yang ini yang kita perlu jaga. Dua di Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan," kata Budi.
Atas kasus ini, Pemerintah memperketat pengawasan di Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera. Budi terus mengingatkan masyarakat agar selalu patuh dan menerapkan protokol kesehatan.
" Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat, dan Kalimantan kita akan menjadi lebih sangat berhati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru atau tidak," kata dia.
Budi juga menyinggung soal tsunami Covid-19 yang terjadi di India. Menurut dia, India sempat mencatat kasus harian sebesar 5.000 namun data terakhir sudah melonjak mencapai 300 ribuan kasus per hari.
Terdapat dua hal yang menjadi sebab terjadinya tsunami Covid-19. Sebab pertama yaitu masuknya varian baru Covid-19 B117 dari Inggris.
" Yang kedua adalah tidak konsisten menjalankan protokol kesehatan," kata dia.
Sementara untuk mencegah eksodus warga dari India, Budi menjelaskan Pemerintah telah menangguhkan sementara visa kunjungan dan visa tinggal terbatas. Serta menolak masuk orang yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India.
" Untuk WNI kita masih boleh masuk tapi protokol kesehatannya kita perketat sehingga mereka harus stay 14 hari, mereka harus dikarantina 14 hari," ucap Budi.
Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Indonesia akan mendapatkan tambahan dosis vaksin. `Amunisi baru` ini akan memperkuat pasokan vaksin untuk kebutuhan penanganan Covid-19 dalam negeri.
" Rencananya akan datang nanti malam 3,8 juta (dosis) vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI dan nanti bulan depan akan datang lagi dua kali 3,8 juta," ujar Budi dalam konferensi pers disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Selain itu, Budi mengatakan Indonesia juga telah mendapatkan kepastian tambahan vaksin Sinovac. Kepastian ini didapat setelah Presiden Joko Widodo melobi Presiden China, Xi Jinping.
" Ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta untuk bulan April dan Mei," kata Budi.
Selanjutnya, Budi mengajak para kepala daerah untuk kembali menggenjot vaksinasi. Karena vaksinasi sempat agak direm akibat pasokan vaksin kurang.
" Tapi sekarang suplai untuk bulan Mei akan cukup banyak sehingga kita segera kembalikan case penyuntikannya seperti sebelumnya," kata Budi.
Budi berharap sebelum 17 Agustus, vaksinasi sudah cukup banyak dilakukan. Sehingga bisa jadi hadiah bagi HUT Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
" Jumlah orang yang divaksinasi sudah cukup banyak sehingga kita bisa mengendalikan pandemi ini," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan. Juga tetap menjaga jarak.
" Kita sudah baik, keseimbangan yang terbaik sudah kita capai, jangan kita ubah-ubah lagi," kata dia.
Dream - Vaksinasi di era pandemi saat ini memegang peranan sangat penting sebagai salah satu upaya pencegahan. Sehingga, vaksinasi rutin perlu dijalankan untuk menunjang sistem imun pada tubuh dan menciptakan herd immunity.
Meski saat ini pandemi masih berlangsung bukan berarti vaksinasi rutin nasional terhenti dan seluruhnya dialihkan ke vaksinasi Covid-19. Namun demikian, pandemi sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap jadwal vaksinasi lain yang juga penting.
" Kondisi pandemi turut berpengaruh terhadap jadwal dan tata cara pelayanan imunisasi baik di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit maupun di fasilitas kesehatan lainnya," ujar Ketua Umum Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI), dr. Iris Rengganis.
Berdasarkan rekomendasi WHO, vaksinasi dapat menyelamatkan jutaan nyawa. Vaksinasi secara luas diakui sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling sukses dan hemat biaya di dunia.
Iris menjelaskan sejak 2000 vaksinasi untuk mencegah penyakit menular telah menyelamatkan 37 juta jiwa di negara berpendapatan rendah dan menengah. Pengendalian penyakit menular melalui vaksinasi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan angka harapan hidup menjadi 15-25 tahun.
Pihaknya berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan pengetahuan di bidang alergi-imunologi untuk kepentingan kesehatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Juga berkolaborasi dengan Sanofi Pasteur untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
" Kami juga mengedukasi masyarakat di platform digital Kenapa Harus Vaksin, dan berbagai webinar untuk tenaga ahli kesehatan mengenai pentingnya, vaksinasi flu dan vaksinasi lain selama pandemi Covid-19," kata Country Lead Sanofi Indonesia & GM Sanofi Pasteur Indonesia, Joselito Del Mundo
Vaksin telah menjadi salah satu kisah sukses terbesar dalam kesehatan masyarakat. Melalui penggunaan vaksin, sejumlah penyakit menular seperti cacar dan virus polio liar bisa diberantas.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur