Wanita Ini Alergi pada Apa Saja, Termasuk Suami

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 18 November 2016 11:29
Wanita Ini Alergi pada Apa Saja, Termasuk Suami
Johanna sudah setahun berada di kamar. Dia alergi terhadap debu, makanan, bahan kimia, termasuk bau badan suaminya sendiri.

Dream - Sebagian orang mungkin mengidap alergi terhadap benda-benda tertentu. Tetapi, alergi pada apapun tentu sangat mengesalkan.

Hal ini terjadi pada wanita Amerika Serikat, Johanna Watkins, 29 tahun. Sudah setahun belakangan, dia berada di dalam kamar seharian karena alergi demi, makanan, bahan kimia, dan apa saja.

Alhasil, suaminya, Scott, membuat zona aman yang bisa ditempati Johanna. Ruangan itu ditutup rapat dan dilapisi plastik hingga cahaya matahari tidak bisa masuk.

Parahnya, Johanna juga alergi terhadap bau badan manusia, termasuk suaminya. Ini menyebabkan Scott tidak bisa memeluk Johanna tanpa menimbulkan rasa sakit. Keduanya akhirnya tinggal di ruang terpisah.

Johanna ternyata menderita Mast Cell Activation Syndrom (MCAS). Diagnosa itu baru muncul setelah Johanna diperiksa sekitar 30 dokter.

Johanna memiliki kelainan Sel Mast. Sel ini merupakan sel darah putih yang mengeluarkan cairan kimia ke dalam tubuh, yang kemudian mengendalikan sistem kekebalan tubuh.

Tetapi, sel mast Johanna tidak bekerja pada tempatnya. Sel mast itu mengeluarkan zat kimia pada waktu dan tempat yan salah.

Kasus pertama MCAS didiagnosa sembilan tahun lalu, sehingga informasi mengenai sindrom ini sangat sedikit. Meski begitu, diprediksi antara 1-15 persen populasi dunia menderita sindrom ini.

Bagi kebanyakan orang menderita MCAS, bagaimanapun, cukup mudah diobati. Kasus Johanna, di sisi lain, merupakan salah satu yang ekstrim sehingga dia belum bisa diobati.

Untuk mengusir kebosanan, Johanna menghabiskan waktu dengan sejumlah teknologi dan internet. Dia menyibukkan diri dengan chating dan telepon.

Waktu ketika Johanna meninggalkan kamarnya hanya saat dia harus pergi ke dokter. Tetapi, hal itu sangat menyakitkan.

" Sesaat ketika pintu terbuka, saya langsung merasakannya. Tubuh saya terasa diserang sepenuhnya. Ini terasa seperti tubuh saya sedang berperang sendiri," kata Johanna kepada Fox 9.

Setiap hari, Johanna hanya mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti daging kambing, sapi panggang, mentimun dan wortel. Scott menyiapkan makanan itu selama setahun.

Meski begitu, keduanya tetap merasa yakin Johanna dapat sembuh.

(Ism, Sumber: independent.co.uk)

Beri Komentar